Photo : Para pemenang lelang langsung membayar harga lelang yang dimenangkan.
**Termasuk 5 persen biaya Pemeliharaan.
Radar Sriwijaya (OKI),- Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S) Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang sempat tertunda karena ada sejumlah kendala akhirnya dilanjutkan kembali di kantor pemkab OKI, Senin (30/11/2020).
Melalui pengawalan ketat dan pemeriksaan menyeluruh oleh anggota polisi dan Satpol PP OKI, para pengemin baru diperbolehkan masuk ke Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Setda OKI untuk ikut andil dalam acara L3S yang digelar di ruangan tersebut.
Saat membuka kegiatan L3S lanjutan Kecamatan Pampangan ini, Asisten I Setda Kabupaten OKI Drs. H. Antonius Leonardo berharap agar kejadian yang terjadi sebelumnya tak terulang lagi, sehingga kali ini dapat berlangsung lancar, tertib dan aman.
“Kegiatan L3S Kecamatan Pampangan ini seharusnya sudah selesai, tetapi karena terjadi sesuatu hal sehingga dilanjutkan disini. Semoga dengan diadakan disini, peristiwa lalu tidak terulang lagi,” kata dia.
Jika tak berhasil mendapatkan objek lelang yang diinginkan disini, kata dia lagi, hendaknya para pengemin harus tetap berbesar hati, jangan lantas kecewa. Kan modalnya bisa dimanfaatkan pada usaha lainnya.
“Apa yang didapat pada hari ini, mudah – mudahan mendapat keberkahan, tidak hanya bagi para pengemin tetapi juga masyarakat sekitar,” tandas dia.
Kasat Pol PP Kabupaten OKI, Abdurrahman mengatakan, kita kerahkan 50 orang personel Satpol PP mengawal dan mengamankan jalannya kegiatan L3S lanjutan Kecamatan Pampangan yang hari ini sengaja digelar di RRBS II agar dapat berlangsung lancar dan tertib.
“Personel Satpol PP yang kita kerahkan ini untuk mengantisipasi terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” ujar dia seraya mengatakan, dalam kesempatan ini kita dibantu pihak kepolisian mengamankan terselenggaranya L3S lanjutan Kecamatan Pampangan.
Sementara itu, Camat Pampangan, Z Hendi mengungkapkan, bahwa permasalahan lebak perumpung sebelumnya memicu terjadinya keributan telah selesai dan terjual, sehingga ada 17 objek yang belum terjual dan akan dilelang pada kesempatan kali ini kepada para pengemin.
“Untuk objek lelang lebak perumpung, memang waktu itu memicu keributan, tetapi telah selesai dan terjual. Hari ini ada 17 objek yang dilelang kepada para pengemin, dan Alhamdulilah semua terjual,” pungkas dia.
Sementara itu proses lelang untuk 17 objek tersebut berlangsung aman dan lancar dibawah penjagaan ketat petugas, hasilnya, 17 objek yang dilaksanakan di kantor Pemkab OKI laku terjual Rp. 1.966.100.000 dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp.98.305.000.- sehingga total Rp.2.064.405.000.
Sedangkan lelang sebelumnya untuk 45 objek seharga Rp. 622.500.000 dan ditambah 5 persen biaya pemeliharaan sebesar Rp. 31.125.000 .-sehingga total Rp. 653.625.000.-
Dengan demikian hasil lelang Rp. 2.588.600.000,- ditambah 5 persen sebesar Rp. 129.530.000 total hasil lelang dari Kecamatan Pampangan sebesar Rp. 2.718.130.000.(den)