Foto : Kabid UKM OKU saat memberikan pengarahan terhadap masyarakat yang datanya bermasalah. (armizi/Radar Sriwijaya)
Radar Sriwijaya (OKU) – Masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan sejak dua hari ini medatangi kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ada di Baturaja untuk pencairan dana bantuan modal usaha sebesar dua juta empat ratus ribu rupiah yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kantor UKM dan Koperasi.
Namun dalam pencairan masih banyak masyarakat tidak bisa langsung cair karena banyak yang menjadi masalah dalam persyaratan pencairan, hal ini banyak masyarakat yang putar balik.
Lastri (34) salah satu warga penerima bantuan saat bincangi menuturkan, namanya sudah terdaftar di Bank BRI tapi ada sedikit kendala yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK) saya salah.
“Tapi di KK dan KTP benar yang salah data dari bank nama dan alamat sudah benar.” ujarnya.
Pihak bank menyarankan untuk melaporkan hal ini kekantor catatan sipil, dan meminta surat keterangan dari kantor UKM dan Koperasi, setelah dilakukan pengecekan di capil semuanya benar.
“Tinggal saya meminta surat keterangan dari kantor UKM dan Koperasi.” Tandasnya.
Plt, kepala dinas UKM dan Koperasi OKU Fahmi Alian,S.Sos. melalui kabib UKM Ermuni Saurimin, S.PT,.M.Si saat di temui di ruang kerjanya selasa (01/12/2020) membenarkan kalau banyak berkas masyarakat penerima bantuan modal dari pemerintah pusat ini bermasalah tapi itu tidak terlalu fatal.
“Mengapa kita katakan tidak patal karena kesalah itu kebanyak salah Nama, NIK dan Alamat, masyarakat yang bermasalah seperti ini kita lakukan cek ulang dengan data yang kita usulkan kepusat dan ternyata semuanya benar. untuk mengatasi ini kita lakukan koordinasi dengan pihak bank, karena nama penerima sudah keluar maka kita berikan surat keterangan.”jelasnya.
Disinggung berapa jumlah masyarakat yang dapat bantuan Ermuni mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlahnya.
“Nah itu tadi dari pertama dan sekarang sudah pencairan tahap kedua kami tidak tahu berapa banyak yang mendapatkan bantuan. Kami pernah bekoordinasi dengan pihak bank, mereka menerima data bukan hanya di OKU saja tapi untuk OKU raya sehingga mereka tidak paham jumlahnya.” Jelasnya.
Sekarang ini kepala dinas sedang kejakarta untuk memastikan jumlah yang masyarakat yang menerima bantuan tersebut.
” Tahap dua ini yang kita usulkan sebanyak 23.447 UMKM sesuai dengan jumlah masyarakat yang mendaftar.” tandasnya.(Diq)
Pada akhir berita, apa itu artinya semua yg mendaftar seharusnya pasti mendapat bantuan UMKM tsb?