Atlet Kempo OKU Hanyut Disungai Ogan

Foto : Korban saat dibawa ke RSUD Baturaja. (armizi/Radar Sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU) – YAP Seorang pelajar salah satu SMK Negeri di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan hanyut terbawa arus sungai ogan saat mandi bersama teman-temannya Rabu (02/12/2020)sekira pukul 17.30 wib.

Korban merupakan atlet cabag olahraga Kempo OKU yang tinggal di Rt 12, Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Timur OKU, dikabarkan tenggelam saat mandi usai latihan fisik.

Keterangan yang didapat dilapangan,  korban bersama ZR, AD , dan AR, Menurut ZR sebelum kejadian mereka terlebih dahulu melaku joging dan latihan fisik, sebab mereka merupakan atlet cabang olahraga Kempo OKU.

Sedangkan korban pernah mendapatkan mendali emas saat mengikuti PORPROV ke XI di Palembang pada tahun 2017 dan juga pernah juga mendapatkan mendali emas kejuaraan kempo di Bandung belum lama ini

“Tahun ahun 2021 kami akan mengikuti PORPROV Ke XIII.” jelasnya.

Tadi lanjut ZR setelah dari latihan fisik mereka kesungai untuk mandi sekaligus sambil latihan fisik juga, kemudian mereka turun kesungai lewat jebatan ogan III.

“Kami mau ketiang jembatan yang ada di tengah sungai kami bertiga, saya, AD dan AR sudah lebih dulu kesampai ketiang jembatan, YAP nyusul kami, ditengah sungai dia sepertinya kehabis tenaga dan sempat melambaikan tangan meminta tolong dengan kami.” katanya.

Mereka sempat menolong korban, namun belum sampai kepingir sungai mereka juga kehabisan napas sehingga  korban terlepas dan dibawah arus sungai.

“dan kami juga sempat meminta tolong dengan warga yang sedang mancing dipinggir sungai tapi tidak di hiraukan.”urainya.

Setelah itu lanjut ZR, mereka memberitahukan ini dengan warga sambil minta tolong, agar temannya bisa ditemukan.

Sementara itu Tim SAR OKU yang mendapatkan kabar langsung menuju lokasi melakukan pencarian terhadap korban dan dibantu warga, sekira pukul 19.33 wib korban dapat di temukan sekira tiga ratus meter dari tempat korban tenggelam, korban langsung dibawa kerumah sakit umum baturaja untuk mendapatkan pertolongan namun nyawa korban tidak tertolong lagi .

Setelah dilakukan visum korban langsung dibawah kerumah duka oleh pihak keluarga.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *