photo : H Ishak Mekki bersama jajaran dari Balai VIII Kementerian PUPR Sumsel.
Radar Sriwijaya (OKI),- Rencana jangka panjang Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) guna mengantisipasi terjadinya banjir yang menggenangi pemukiman warga terutama diwilayah RT 4 Kelurahan Cintaraja Kayuagung sejak beberapa tahun yang lalu kini mulai terlihat.
Setelah pembebasan lahan dilakukan untuk pembuatan embung pada zaman Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM, kini embung konservasi kayuagung tersebut benar-benar telah dibangun dan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
Embung Konservasi Kayuagung yang dibangun selama 2 tahun dan menelan dana Rp30 M melalui anggaran kementrian PUPR tersebut akan menjadi destinasi baru bagi warga Kayuagung.
Guna melakukan pengawasan pembangunan embung yang sudah rampung ini, Anggota DPR RI Komisi V yang merupakan mitra kerja Kementrian PUPR, Ir H Ishak Mekky MM yang merupakan putra daerah OKI meninjau lokasi embung tersebut.
Disela peninjauan tersebut H Ishak Mekki mengatakan, sebenarnya pembangunan embung ini susah direncanakan sejak ia masih menjabat Bupati OKI tapi rupanya baru bisa terealisasi 2019. Pada 2019 habiskan dana Rp 16 miliar dan 2020 Rp14 miliar.
“Alhamdulillah sudah selesai dan tinggal nanti diserahkan ke Pemda OKI,”terangnya Senin (21/12/2020).
Untuk fasilitas lainnya, sambung Ishak, Pemerintah daerah OKI yang bisa menambahkan karena di sebelahnya merupakan kantor Balai Pertanian mereka bisa menambahkan untuk penanaman berbagai jenis buah-buahan dan pembibitan ikan. Meski sudah ada dari UKM yang akan membuka lapak disekitar embung.
Lebih lanjut H Ishak Mekki mengatakan, yang terpenting saat ini semua warga di sekitar maupun pengunjung nantinya tetap menjaga kebersihan jangan membuang sampah sembarang, serta mencoret dinding yang akan menghilangkan kesan indah di wilayah embung tersebut.
” Tolong kita jaga bersama aset yang akan dijadikan tempat wisata ini,”ajaknya.
Terpisah Kepala Balai VIII Kementerian PUPR Sumsel Birendrajana menambahkan, luas lahan yang digunakan dalam pembangunan embung konservasi ini luas 2 hektar dan saat ini pengerjaan sudah rampung 100 persen.
“Penyerahan alan dilakukan secara bertahab, nantinya kita berharap agar pemkab OKI dapat memanfaatkan dengan baik. Untuk penyerahan ke pemda masih dijadwalkan mungkin dalam waktu dekat.” tukasnya.
Sementara itu, Ketua RT 4 Cintaraja, Jumhuri mengaku sangat senang dengan adanya embung konservasi yang dapat mengatasi banjir disaat musim hujan, saat ini manfaat tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah, banjir sudah tidak terjadi lagi disini.” tandasnya. (den)