Warga Tanjung Agung OKU Meninggal Saat Mancing di Sungai

Foto : Korban saat berada di Puskesmas Lengkiti (armizi/Radar Sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU) – DS (42) warga Tanjung Agung Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja BaratvKabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan minggal saat sedang mancing di sungai bersama dengan tiga orang temannya di sungai Kiti yang ada didesa pajar bulan kecamatan lengkiti kabupaten OKU selasa 12/01/2021 sekira pukul 20.00 wib.

Kepala Desa Pajar Bulan Kecamatan Lengkiti Rusdi saat di hubungi melaluo selulernya mengatakan, Korban DS berama tiga orang temannya YT, BN dan SH dari dari Baturaja menggunakan mobil, mereka berangkat dari baturaja sekira pukul 15.00 wib.

“Sekira pukul 16.00 wib mereka tiba di desa pajar bulan, mereka datang kerumah kita (kades,red) untuk beristirahat dan ngopi bersama dengan kita.” jelas Kades.

Sekira pukul 17.00 wib bersama kades berangkat ke sungai lengkap untuk mancing menggunakan motor, namun setelah satu jam mancing di sungai lengkap tidak mendapatkan ikan.

“Karena tidak mendapatkan hasil mereka ngajak pindah tempat mancing kesungai kiti yang merupakan anak sungai lengkap.”terangnya.

Rusdi menambahkan, Sebelum meraka mancing kesungai kiti, mereka juga beristirahat dirumah untuk melakukan sholat magrib, sekira pukul 19.00 wib.

“Kami berangkat dengan mengunakan motor, karena jalan menuju sungai tidak bisa dilalui motor, kami memarkirkan motor dipinggir jalan, untuk menuju sungai kami berjalan kaki.” Ungkap Rusdi.

Saat ditengah jalan menuju sungai kiti tersebut korban DS langsung kejang-kejang dan napasnya terlihat sesak, melihat hak itu mereka langsung membawanya kepuskesmas kecamatan lengkiti namun nyawanya tidak tertolong lagi.

Korban langsung kami bawa kerumahnya yang ada di  Kelurahan Tanjung Agung kecamatan Baturaja Barat, memang menurut istri korban, korban memiliki penyakit jantung dan beabetes, korban memiliki tiga orang anak dan memiliki usaha sablon dan juga selaku ketua RT di tempatnya tinggalnya tandas.

Kapolres OKU, AKBP Arif Hidayat Ritonga, SIK, MH melalui Kapolsek Lengkiti, AKP, Bastari melalui selulernya mengatakan, korban bersama dengan temannya dari baturaja untuk mancing di sungai lengkayap namun tak lama mancing disungai lengkap mereka pindah kesungai kiti,

“Karena jalan menuju sungai kiti tidak bisa menggunakan motor sebab jalannya licin dan turun naik dan untuk menuju sungai kiti sekitar satu jam dengan berjalan kaki.” jelasnya.

Ditangah jalan lanjut AKP Bastari korban sempat terpeleset dan terjatuh, namun korban masih bangun sambil tertawa, namun setelah itu fisiknya melemah dan semakin lemah, melihat hal itu teman berinisiatif mencari pondok itu mengajak korban istirahat dan ada juga yang memghubungi keluarganya di baturaja.

“Korban meninggal saat masih di pangkuan salah satu temannya YT, setelah keluarga korban tiba di TKP, korban dibawa kepuskesmas lengkit, dari hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekeras termasuk juga di serang oleh binatang buas.”terangnya.

Mamang lanjut AKP Bastari, pihaknya mendapatkan informasi dari teman korban, korban memang baru sembuh dari sakit, tapi korban memaksa mengajak mancing, karena korban memang hobi mancing bahkan mereka memilik grub mancing.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *