Warga Kembali Tanam Pohon Pisang di Jalan

Photo : Warga Desa Taja Mulya lakukan protes ke jalan dengan cara menanam pohon pisang, antisipasi kerusakan jalan lebih parah

 

Banyuasin, Radarsriwijaya.com — Lagi – lagi warga melakukan aksi protes dengan melakukan penanaman pohon pisang di tengah badan jalan Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Bukan tak beralasan, warga bosan melintas di jalan berkubang lumpur setiap musim hujan turun.

Menurut informasi, kerusakan jalan desa menuju Kota Kecamatan Betung, rusak karena kerap kali dilintasi kendaraan angkutan kayu bertonase lebih tinggi. Sehingga menyebabkan kerusakan jalan yang membuat pengendara sepeda motor dan mobil pribadi harus berhati -hati.

“Kerusakan jalan ini setiap tahun dan musim hujan masuk dipastikan akan terus berkubang. Apalagi mobil angkutan kayu melintas disini,” kata warga Banyuasin Supriyadi, Minggu (21/2/2021)

Kerusakan jalan ini membuat akses jalan terganggu dan perekonomian di desa semakin berat ditambah lagi wabah Covid – 19 belum berakhir. Sebab itu, warga bersama menanam pohon pisang, agar menjadi perhatian pemerintah kabupaten, untuk segera membangun infrastruktur jalan desa agar terwujud Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.

Budi Setiawan selaku anggota BPD ketika di tanya soal penanaman pohon pisang mengapa terjadi menywbutkan, bahwa memang benar pohon pisang itu sengaja di tanam warga karena, kesal mobil truk mengangkut kayu yang sering melintas membuat jalan menjadi rusak.

“Jadi wajar-wajar saja kalau warga tanam pohon pisang itu. Berarti sebagai tanda tidak boleh di lintasi mobil bermuatan berat, mana ditambah lagi ini musim penghujan membuat jalan menjadi rusak parah,” jelas Budi, aksi protes warga sebelum jalan putus bisa berdampak ekonomi.

Sementara kepala Desa Taja Mulya Supandi saat dikonfirmasi melalu pesan WatsApp wartawan menjelaskan, memang benar adanya kerusakan jalan tersebut nanti pihaknya akan segera membenahi bersama warga dan bantuan pemilik kendaraan truk.

“Yaa, memang kerusakan itu sekira ada 5 meter, nanti saya secepatnya mengadakan kebijakan pesankan tanah puru di Air Batu 1 mobil dan batu agrigat, nanti bongkar dan meratakannya secara gotong royong,” tandas Kades melalui Wathshapp. (agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *