BANYUASIN,Radarsriwijaya.com–
Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan telah memproduksi beras kemasan bermerek Sedulang Setudung yang berasal dari hasil panen petani Banyuasin
Beras berkualitas premium dan medium itu diproduksi oleh Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) Banyuasin, Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang,merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Banyuasin karena sudah memproduksi beras sendiri.
Namun sangat di sayangkan beras kemasan Sedulang Setudung yang baru saja berjalan dan merupakan produk unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang beredar di kalangan ASN ini sudah mulai tercoreng diduga akibat ulah beberapa oknum yang mana beras yang dikemas 1 karung berat netto 10 kg itu ternyata volumenya berkurang ketika diterima di timbang ulang ada yang 6,7 kg hingga 8 kg saja,hal ini terungkap oleh Tim ormas Amunisi dan beberapa LSM Kabupaten Banyuasin saat sidak di Kecamatan Rantau Bayur Selasa (9/03/2021)
Ketua AMUNISI Banyuasin Efriadi Efendi di dampingi Kurniadi saat di Konfirmasi Rabu (11/3/2021),”Ya benar, kami bersama rekan rekan LSM lainya melakukan sidak langsung ke kantor Camat Rantau Bayur.untuk menindak lanjuti laporan dari PNS yang menerima beras Sembilang tersebut,berdasarkan pengakuan sudah tiga bulan ini beras tersebut kurang volume yang seharusnya 10 kg sedangkan yang kami terima hanya 6,7 dan 8 kg/sak.setiap PNS harus 2 sak dipatok dengan harga Rp.222.000,- jelas mereka sangat dirugikan,”Jelasnya.
Camat Kecamatan Rantau Bayur Saiful Azwar saat ditemui di kantornya mengaku,” kaget di karenakan sejumlah PNS di kantor Camat Rantau Bayur banyak yang mengembalikan beras tersebut diawali dari UPTD Pertanian Kecamatan Rantau Bayur dengan alasan beras tersebut kurang Volume,namun menurut Saiful beras tersebut sudah diambil oleh pihak BUMD Banyuasin dan sudah ditukar ,”Katanya.
Sekda Banyuasin Senen Har saat di konfirmasih media ini terkait beras Sembilang Rabu (9/3/2021) mengatakan,”Terimaksh Informasinya,akan kami tindak lanjuti dan kami akan ber koordinasi dengan pihak BUMD Banyuasin terkait beras sembilang tersebut,”jawabnya singkat (Agus)