Menuju Posyandu Holistik Integratif, Kelurahan Sukadana Lakukan Pembinaan Kader

Photo : Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung.

Kayuagung, Radarsriwijaya.com,- Dalam rangka mewujudkan Posyandu Holistik integratif Kelurahan Sukadana menggelar Pelatihan Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Dengan pelatihan tersebut diharapkan akan  menghasilkan kader posyandu berkualitas.

Lurah Sukadana, Fahrurozi Am Kep mengungkapkan, karena kalau Posyandu Holistik integratif sudah artinya sudah terintegrasi dengan paud.Jadi kalau nantinya ketika ada kunjungan pejabat melihat kegiatan posyandu tidak hanya melayani balita, saja tapi ada juga pelayanan lainnya.

” Ini yang nantinya akan kami targetkan dari 25 kader yang dilatih,”terangnya disela-sela acara kemarin (30/3).

Menurut lurah, ketika pengunjung ibu-ibu mengajak anaknya sekolah di paud, mereka juga bisa berkonsultasi masalah anak, KB, KB remaja dan lainnya pada kader. Dari pelatihan yang digelar hingga besok (31/3/2021) dapat melahirkan SDM berwawasan berakhlak berkualitas untuk wujudkan kesejahteraannya.

Masih kata dia, Posyandu Sukadana ini menjadi percontohan posyandu remaja karena dari program Puskesmas Celikah yang membawahi 10 wilayah kerja posyandu mereka yang terpilih.

“Kader ini sudah dibentuk pada 2020 karena waktu itu harus cepat, maka dibuat SK terlebih dahulu saat itu ilmu yang didapat masih kurang, maka dari itu pada tahun ini dari bidang tersebut dibentuk pada 2020. Kalau melihat waktu 2 hari masih kurang seharusnya 5 hari digelar pasalnya 1 kader itu memiliki tugas berat. Tapi karena dana yang menggunakan dana kelurahan minim pihaknya terus berusaha agar ini bisa terlaksana dan kedepan BKKBN akan membantu, sehingga nanti kader yang dihasilkan andal.” katanya.

Disamping itu, pihaknya juga mendapat bantuan dari perpustakaan untuk posyandu dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Program kedepan akan ada kegiatan tiap hari serta fasilitas wifi.

” Kami sangat mengharapkan bantuan camat biar bisa terealisasi, sekarang kan sistem belajar daring kalau ada wifi guru dari kader PKK bisa mengajarkan, sekarang juga sudah berjalan guru dari mahasiswa UNISKI yang membantu mengajar anak-anak.” katanya.

Ia berharap dari kegiatan pelatihan ini bisa menghasilkan SDM yang berkulitas ini yang utama. Karena ketika orang datang ke posyandu bukan hanya menimbang anak saja, tapi juga para pengunjung mendapat bimbingan dan pemahaman tentang kesehatan balita remaja dan lansia dari para kader.

Camat Kayuagung, Iskandar SSos mengungkapkan, hasil dari  kegiatan ini diharapkan akan dapat diimplementasikan kepada masyarakat.

“Ini kegiatan dana kelurahan 2021 dan kegiatan ini seharusnya maksimal 5 hari tapi segala sesuatu bisa disikapi yang terpenting kader bisa menerima menyampaikan ilmunya kepada masyarakat.

Ia yakin sepenuhnya kader bisa menjalankan kegiatan ini. hal ini terlihat dari tingkat kepedulian warga yang cukup tinggi, seperti halnya gotong royong menjaga kebersihan sungai yang menjadi jantung Kota Kayuagung bisa dilakukan warga Sukadana.

“Apa yang digaungkan lurah ini salah satu betapa pentingnya mengingat kembali sesama umat manusia,”bebernya.

Dengan pelatihan kader ini sekaligus juga sebagai bentuk “re charge” atau isi ulang pengetahuan dan wawasan, hal ini dapat membina kembali apa yang diperbuat untuk balita mulai dari lahir asupan gizi dan posyandu diperhatikan jangan sampai terjadi stunting. Untuk kader diharapkan bisa melaksanakan tugasnya secara keseluruhan tanpa pandang bulu.

“Untuk itu dibina dalam rumah dulu disini kelihatan peran kadernya dan kader jangan mengharapkan kontribusi sehingga ada nilai nyatanya.” ujarnya.

Kedepan untuk BKR harus ada filter anak muda harus pantau, mulai dari keluarga hingga lingkugan itulah gunanya diberikan pemahaman. Kemudian lanjut usia dibina apalagi yang sudah tua banyak tantangannya.

“Jadi harus diperhatikan pembinaannya mungkin kepedulian pengarahan perhatian dari segi kesehatan bina ini secara komprensif dan akan terasa di msyarakat, sehingga dana yang dikucurkan terasa di masyarakat dalam satu kelurahan.” tandasnya. (jem).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *