Kakak Beradik Aniaya Warga Kayulabu Hingga Meninggal

Photo : Ambulance membawa korban.

** Bermotif Hutang Piutang.

Kayuagung,Radarsriwijaya.com,– Aksi penganiayaan hingga menyebabkan korban Jonadi (43) warga Dusun 2 Kayu Labu Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten OKI meninggal dunia, rabu (24/5/2021), sempat membuat heboh warga setempat.

Selain motif dan kronologis kejadian yang menjadi pembicaraan hangat dikalangan warga, pelakunya juga merupakan kakak beradik hingga kini masih diburu petugas.

Korban Jonadi meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kayuagung akibat kehabisan darah usai dibacok oleh dua bersaudara.

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas IPTU Ganda Manik menerangkan, menurut penjelasan Kapolsek Pedamaran Timur IPTU Darmawansyah, SH MH bahwa pengeroyokan itu terjadi bermula saat pelaku Amiludin (30) punya hutang kepada korban Jonadi.

“Pada hari Rabu (24/4/2021) silam sekira pukul 16.00 WIB, korban Jonadi menagih hutang ke Amiludin. Karena tidak ada, selanjutnya Jonadi menganiaya Amiludin dengan cara membacok lengan kiri Amiludin, hingga menderita luka bacok 3 liang,” jelas dia menceritakan kronologisnya, Kamis (27/5/2021).

Namun, lanjut dia, kejadian itu tidak dilaporkan Amiludin ke pihak berwajib, dengan alasan akan diselesaikan di desa secara kekeluargaan, karena masih tinggal dalam satu kampung.

Kemudian hasil kesepakatan secara kekeluargaan, Jonadi sanggup ganti rugi pengobatan Amiludin sebesar Rp 15 juta.
Satu bulan kemudian, tepatnya pada hari Rabu (26/5/2021) kemarin, Amiludin menagih janji Jonadi tersebut. Namun korban mengaku tidak punya uang. Bahkan Jonadi sempat minta tempo yang memicu emosi Amiludin.

Di hari itu juga sekira pukul 21.20 WIB, Amiludin bersama kakaknya Aluanet alias Anet, kembali menemui korban Jonadi di rumah yang kebetulan sedang mencuci motor.
Lalu tanpa basa basi, dua bersaudara ini langsung menyerang korban dengan senjata tajam jenis (pisau).

Korban sempat berupaya melawan dengan kayu panjang yang ada di dekatnya, namun karena kedua pelaku membacok secara membabi buta, akhirnya korban tumbang bersimbah darah dengan luka tusuk di punggung 3 liang, luka tusuk di leher kanan 1 liang, luka tusuk lengan kanan 1 liang dan luka sayat 1 liang di pergelangan tangan kanan.

“Setelah kedua pelaku melarikan diri, warga sekitar berusaha menolong korban dan membawanya ke RSUD Kayuagung. Tetapi dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhir.” Katanya.

Setelah mendapat laporan via telepon, Kapolsek bersama anggota langsung meluncur ke TKP.
Hingga saat ini, kata dia, anggota masih standby di Desa Kayu Labu untuk mengantisipasi aksi saling balas, dan mengimbau masyarakat agar masalah tersebut diserahkan ke polisi.

“Kami minta agar pihak keluaraga pelaku menyerahkan kedua pelaku. Sementara untuk situasi di lokasi masih kondusif,” pungkas dia.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *