Photo : Pimpinan Cabang BRI Kayuagung, Tommy Salasa saat memberikan keterangan pers usai rapat di Kantor Disdik OKI.
Kayuagung,Radarsriwijaya.com,- Keluhan para guru di Kabupaten OKI yang terjadi beberapa hari belakangan ini perihal saldo rekening yang berkurang, gaji guru yang belum masuk akhirnya terungkap penyebabnya.
Permasalahan ini berawal dari pemindahan rekening gaji para guru yang sebelumnya berada di Bank Sumselbabel dipindahkan ke Bank BRI yang memiliki sistem yang berbeda.
Untuk menuntaskan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten OKI menggelar rapat bersama dengan pihak Bank BRI, Pihak Bank Sumsel Babel, BPKAD bersama dengan staf ahli bupati di Kantor Disdik, Kamis (8/7/2021).
Namun sayangnya, Usai rapat tidak semua pihak berhasil dikonfirmasi perihal hasil rapat tersebut, sebagian pihak memilih keluar melalui pintu samping gedung kantor disdik OKI untuk menghindari awak media yang sudah menunggu di lobby kantor.
Kepala Dinas Pendidikan OKI, Muhammad Amin S.Pd, MM, M.Pd kepada wartawan mengatakan bahwa awalnya mereka tidak mengetahui permasalahan yang dialami para guru perihal adanya gaji yang belum dibayarkan oleh pihak Bank Sumsel Babel kepada para guru sebagaimana selama ini.
“Makanya kita undang untuk rapat agar diketahui masalahnya, intinya, hasil rapat hari ini bahwa seluruh gaji guru yang belum dibayarkan akan segera dibayarkan hari ini juga, kamis (8/7/2021), total nilainya Rp. 11 miliar.” Ujarnya.
Menurut Amin, berdasarkan hasil rapat bersama tersebut diketahui bahwa adanya saldo tabungan yang terpotong atau gaji yang belum masuk ini lantaran sistem diperbankan.
“Itu penjelasan yang kita dapat, namun untuk lebih jelas silahkan temui pihak banksumsel, namun itu tidak merugikan siapapun.” Katanya.
Perpindahan rekening gaji guru memang ini atas permintaan dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui dinas pendidikan selaku instansi yang menaungi para guru.
“Memang kita yang memindahkannya, hal ini sah-sah saja sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para guru,” kata Amin.
Pemindahan ini sambung Amin semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada perbankan yang ada di OKI guna memberikan pelayanan bagi para aparatur dan ikut bersama membangun OKI, terlebih disituasi pandemi seperti saat ini bukan karena ada masalah lain.
“Selama ini untuk pembayaran gaji aparatur di OKI semuanya melalui Bank Sumselbabel, maka dari itu disdik berinisiatif pindah ke BRI, tadi pak Mun In BPKAD menyampaikan kedepan bukan hanya dengan bank BRI tetapi bank lain juga, kita ingin menghidupkan perbankan di OKI ditengah pandemi saat ini.” katanya.
Alasan memilih Bank BRI karena memiliki jangkauan luas bisa membantu pemerintah dalam pembayaran gaji para guru.
“Guru kita ini banyak yang berada di pelosok, dan layanan BRI bisa menjangkau itu melalui agen BRI-Link.” Kata Amin.
Lebih lanjut Amin mengatakan, memang dalam penerapan kebijakan ini ada saja yang kontra, namun hal itu sesuatu yang lumrah, namun yang jelas kebijakan ini tidak akan merugikan para guru bahkan untuk pelayanan yang lebih baik lagi.
“Biasalah kalau ada yang kontra, mungkin selama ini yang lamo masih disitu, tetapi yang jelas ini tidak merugikan. Masalah ini segera clear, karena tadi pihak Bank BRI akan segera mengirimkan gaji para guru.” Tukasnya.
Sementara itu Kepala Cabang BRI Kayuagung, Tommy Salasa mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah pemerintah Daerah yang memberikan porsi yang sama dalam membangun didaerah, artinya memberikan kesempatan kepada pihak perbankan dalam memberikan pelayanan perbankan termasuk nasabahnya.
Menurutnya, keterlambatan pembayaran gaji bukan karena BRI lambat mengirimkan, tetapi memang uang tersebut belum di kirim ke BRI untuk dikirimkan ke para-guru-guru.
“Kita punya sistem yang canggih pak, kalau uang tersebut sudah ada pada kita maka dalam satu jam saja uang iyu semuanya sudah terkirim kepada para guru, ini yang mesti diluruskan jangan sampai nanti ada anggapan bahwa gaji terlambat masuk karena pindah ke BRI, kalau uangnya belum ada bagaimana mau kita kirim.” Katanya.
Tommy Salasa mengatakan, pemerintah daerah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para guru salah satunya adalah soal gaji.
“Kita mendekatkan pelayanan, contoh satu guru di cengal air sugihan, bisa dibayangkan berapa biaya yang harus mereka keluarkan jika harus kesini atau kepalembang, namun melalui BRI mereka bisa kita layani melalui agen Bri-link kita yang ada didesa-desa.” Tandasnya.
Pihaknya berkomitmen akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para guru-guru dan seluruh nasabah bank BRI.(den)