Kayuagung,Radarsriwijaya.com,- Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (Imoki), menyalurkan bantuan beras dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri bagi para pengemudi ojek online, awak media dan LSM.
Berkerjasama dengan Organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Cinta Rakyat Indonesia (Gencar Indonesia), ratusan karung beras tersebut dibagikan dihalaman Gedung Kesenian Kayuagung, Selasa (24/8/21) siang.
Pada kegiatan tersebut Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) diwakili oleh Wadir Tahti AKBP Imam bersama KA SPKT Ali Anshori. Turut hadir Anggota Perwakilan Polres OKI, Kompol Suwarna dan kasat Tahti Ipda Al Hafiz bersama rekan aparat lainnya.
Membuka acara, bantuan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Polda Sumsel, kemudian dilanjutkan oleh perwakilan Polres OKI dan para pengurus Ormas Gencar dan IMOKI yang dibagikan secara bergilir bagi penerima bantuan guna menghindari kerumunan.
Ketua Umum IMOKI, Andi Leo mengucapkan terimakasih kepada rekan rekan yang telah membantu kelancaran kegiatan tersebut.
“Alhamdulilah kegiatan Sosial IMOKI bersama Ormas Gencar hari ini berjalan lancar. Adapun ratusan sak beras berukuran 5kg ini adalah dari Kapolda Sumsel yang sengaja diarahkan kepada wartawan dan para ojek di Kecamatan Kayuagung, “tutur dia.
Adapun pantauan dilokasi, kegiatan sosial tersebut terlihat sangat antusias diterima oleh para penerima bantuan baik dari LSM dan Wartawan juga para ojol setempat, seraya tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua Ormas Gencar Indonesia, Charma Afrianto, SE berharap semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban mayarakat Kayuagung OKI yang diakibatkan oleh wabah covid -19.
“Semoga kami terus bisa berbuat untuk masyarakat. Tetaplah jaga kesahatan dan patuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar wabah Covid 19. Semoga pandemi ini cepat berakhir agar kita dapat melakukan aktifitas secara normal kembali, Aamiin Yaa Robbal Alamiin, “harapnya.
Sementara Itu Wadir Tahti Polda Sumsel AKBP Imam berharap bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban warga ditengah wabah pandemi covid 19. (den/rel)
