Nafaredi : Tidak Benar Kalau Pasien Roaini Tidak Ada Perhatian Pemkab Banyuasin

Selanjutnya tanggal 3 Maret 2020 pasien dirujuk lagi ke RSUD Banyuasin, keadaan pasien lemah glukosa darah 80 mg.dl, TD : 130/90 mmHg dan langsung opname. Setelah seminggu pasien membaik, KU pasien gula darah 150 mg/dl, pasien pulang kerumah setelah itu perawatan luka dirumah kurang lebih 1 tahun dan luka membaik, jelas Nofa.

Tahun 2021 keadaan keadaan pasien lemah kembali, setengah badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan, D : 130/90 mmHg, glukosa darah 150 mg/dl dan disarankan pasien dirujuk ke RSUD Banyuasin tetapi pasien menolak dan berobat kampung diurut saja, karena tidak ada biaya untuk keluarga pasien yang jaga,”Pemeriksaan terakhir TD : 150/90 mmHg, kadar glukosa darah 154mg/dl,”jelasnya.

Kemudian berdasarkan info dari Sekdes setempat, Roaini ini memang janda, punya 2 anak Laki2 (satu sudah menikah dan satu lagi 17 tahun). Tinggal di tempat ibunya (ibunya mendapatkan BLT-DD) ybs (Roaini) mendapatkan BST dan pernah mengajukan kursi roda.

Jadi tidak benar kalau Pemkab Banyuasin tidak ada perhatian kepada pasien tersebut, tegas Nafaredi Plt Kadiskominfo Banyuasin. (SMSI Banyuasin)

Data Pasien ..
Nama : Roaini
TTL : Tebing Bulang , 20-05-1973.
Alamat : Dusun II RT. 007 RW. 002 Taja Raya I
No. KTP : 1607056005730004
No. BPJS : 0000315853132

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *