OKI, Radarsriwijaya.com –Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Perhubungan kembali melakukan inovasi di bidang pelayanan transportasi yaitu pengujian kendaraan bermotor, hal ini merupakan bukti komitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“UPTD PKB Dishub OKI saat ini telah menggunakan sistem blue-e (bukti lulus elektronik) yang mana sistem ini terkoneksi langsung secara online dengan sistem Kementerian Perhubungan Republik Indonesia” ujar Bupati OKI yang diwakili Kepala BPPD OKI Suhaimi, AP, M.Si dalam sambutannya pada acara Launching Pembayaran Pengujian Kendaraan Bermotor menggunakan BSB Cash dan Deklarasi Mendukung Zero ODOL Tahun 2023, di Halaman Kantor UPTD PKB Dishub OKI, Selasa (21/9/21)
Selain itu, Dishub OKI juga bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel untuk menerapkan sistem pembayaran retribusi pengujian kendaraan bermotor menggunakan uang elektronik (Kartu BSB Cash) untuk mengurangi penggunaan uang tunai di masa pandemi.
“Harapan kami dengan pembayaran non tunai ini dapat mencegah praktek pungli ataupun percaloan, serta mengurangi interaksi langsung yang menggunakan uang tunai untuk mencegah penularan Covid-19”, sambung Suhaimi.
Selain dapat digunakan untuk pembayaran retribusi pengujian kendaraan bermotor, Kartu BSB Cash ini juga dapat digunakan untuk pembayaran tol dan tidak menutup kemungkinan ke depan seluruh OPD yang bertugas memungut retribusi juga dapat menggunakan BSB Cash ini.
Dengan menggunakan Kartu BSB Cash adalah sebagai titik awal kerjasama yang berkelanjutan untuk memberantas pungutan liar dan calo, meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah yang bebas dari korupsi sehingga terwujud visi misi Kabupaten OKI Mandira.
Selain peluncuran Kartu BSB Cash, dalam acara tersebut Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama Forkopimda melakukan deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama mendukung program Pemerintah Pusat dalam hal terwujudnya Zero Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) tahun 2023, khususnya di Kabupaten OKI.
“Seperti kita ketahui bersama, kita lihat di lapangan sangat banyak kendaraan yang melintas di Kabupaten OKI yang dimensi kendaraannya melebihi batas yang dikeluarkan Kemenhub dan muatan pun sangat banyak melebihi kapasitas yang diizinkan di dalam kartu ujian kendaraan”, ungkap Suhaimi.
“Semoga semua pihak mendukung pelaksanaan kegiatan Zero ODOL ini, dan menjadi tanggung jawab kita bersama serta program-program peningkatan pelayanan kepada masyarakat ini dapat terus berkelanjutan”, pungkasnya.(rel)