Yunita Rohali Terpilih Jadi Putri Sriwijaya 2021

**BGBS OKI Terpilih Di Propinsi.

Kayuagung,Radarsriwijaya.com,- Bujang Gadis Bende Seguguk (BGBS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terpilih menjadi Putri Sriwijaya 2021 dalam ajang grand final pemilihan Putra Putri Sriwijaya (PPS) tahun 2021 yang dilaksanakan Jumat (15/10) lalu di Kota Palembang.

Adalah Yunita Rohali, Gadis Bende Seguguk 2018 yang berhasil terpilih dan menyandang gelar sebagai Putri Sriwijaya 2021. Sementara Willy Satria, Bujang Bende Seguguk 2018 harus puas di peringkat runner up ke-IV.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten OKI, Ariyanti, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (25/10), membenarkan hal tersebut. Ia mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh Bujang Gadis Bende Seguguk 2018 ini.

Menurut dia, keberhasilan ini tidak lepas dari doa dan dukungan seluruh masyarakat OKI serta beberapa pihak terkait lainnya.

“Berkat dukungan dan doa dari Bapak Bupati, Bapak Wabup, Ketua TP PKK dan pengurus, Sekda dan seluruh OPD serta camat se-OKI, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Juga kepada seluruh masyarakat, khusus warga OKI yang telah mendukung dan mendoakan Bujang Gadis Bende Seguguk 2018 yang mewakili Kabupaten OKI, sehingga mampu meraih predikat Putri Sriwijaya 2021 dan runner up IV Putra Sriwijaya 2021 di ajang pemilihan Putra Putri Sriwijaya 2021,” ucapnya.

Atas keberhasilan ini, Ariyanti juga berpesan kepada para pemenang dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

“Saat ini tugas dan tanggung jawab mereka adalah mengharumkan nama Sumatera Selatan. Kalau kemarin kan levelnya kabupaten, sekarang mereka sudah naik satu level ke tingkat provinsi, dan sudah tugas mereka untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di seluruh kabupaten yang ada di Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten OKI,” ungkapnya.

Disinggung soal perhelatan BGBS, Aryanti mengaku memang di dua tahun terakhir perhelatan tersebut tidak diselenggarakan. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda bukan saja di Kabupaten OKI, namun di seluruh Indonesia bahkan dunia.

“Kita sempat absen dua tahun karena pandemi. Insya Allah di tahun 2021 ini akan kembali kita selenggarakan, namun dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.(den/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *