Photo : Keempat korban penipuan melapor ke Polres OKI.
Radarsriwijaya.com,(OKI),- Merasa telah ditipu oleh seseorang yang bisa membantu masuk kerja di PT Kelantan Sakti yang berada dikawasan Sepucuk Kayuagung, Sebanyak 4 dari 5 pemuda asal Kecamatan Kayuagung mendatangi SPK Polres OKI, Jumat (21/1/2022).
Kedetangan para pemuda tersebut didampingi oleh kerabatnya, Asmawi ((47) untuk membuat laporan yang ditujukan terlapor berinisial Ed, warga yang tinggal di Jl Bedeng Yakub Belakang SMAN 2 Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung.
Kelima pemuda tersebut menjadi korban penipuan dijanjikan pekerjaan menjadi satpam di PT Kelantan. Akibatnya korban kehilangan uang Rp13,5 juta.
Reki (20), warga Cinta Raja salah satu korban mengaku, ia awalnya di tawari terlapor ed pada (3/12/2021) lalu Ia menemui korban di Pom Bensin Kayuagung dan mengaku sebagai karyawan disana sementara istri terlapor bernama EV sebagai kepala keamanan PT, “terangnya kemarin (21/1/2022).
Saat itu katanya bukan melamar pekerjaan tapi akan menggantikan 9 karyawan yang diberhentikan perusahaan karena maling minyak disana. Bahkan terlapor pada hari yang sama datang ke rumahnya, ia pun langsung menghubungi korban Erman (20),Rifaldo (20) warga Arisan Buntal, Beni (20) dan Wahyudin (20) Warga Beti.
Korban Reki mengaku dirinya pada hari itu bayar DP Rp400 ribu tapi kawannya yang lain langsung bayar chash.Terlapor menjelaskan untuk syaratnya fotocopy ijazah dan KTP sementara SKCK terlapor sendiri yang membuatnya.
Awalnya ia dan rekannya akan dipanggil masuk kerja pada (7/12/2022) tapi tidak ada pemanggilan kemudian dijanjikan lagi bakal masuk kerja pada (3/1) alasannya menunggu baju seragam. Ia langsung mendatangi rumahnya dan korban janji lagi.
“Terlapor berjanji akan mengembalikan uang pada (17/1/2022) lalu hingga saat ini belum juga dikembalikan.” katanya.
Untuk itu mereka langsung melapor penipuan ini Surat Tanda Terima Laporan Polisi No: STTLP/73/I/2022/SUMSEL/RES OKI.
Ia berharap pelaku dapat segera ditangkap karena saat ia mendatangi rumah terlapor sudah ada ibu-ibu yang juga jadi korban penipuan. Bahkan dua temannya yang jadi korban terpaksa berhenti dari pekerjaannya untuk bekerja menjadi satpam.
Humas Polres OKI, Ipda Ganda Manik melalui Kepala SPKT Polres OKI, Ipda M Nizar membenarkan adanya laporan dari warga terkait hal tersebut.
“Sebagai pelayan masyarakat pihaknya menerima setiap laporan yang masuk.” Katanya.
Terpisah Humas PT Kelantan, Heldra menjelaskan, tidak mengenal dengan orang yang dilaporkan dan tidak ada karyawannya bernama Edi.
“Untuk bagian satpam disini outsourcing semua, jadi pihaknya mitra dengan perusahaan lain.” Jadi masalah rekrutmen satpam bukan wewenang , kami cuma sebatas pemakai jasa
Itu bukan urusan kami,”tandasnya.(den/rel)