Photo : Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Sapta Eka Yanto saat memperagakan cara pelaku menggunakan ketapel.
Radarariwijaya.com,(KAYUAGUNG).- Ulah tiga sekawan warga Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini sungguh tidak patut untuk ditiru, berdalih untuk membuat konten tiktok ketiganya nekat melempari batu dengan menggunakan ketapel kepada pengendara yang melintas di ruas jalan Tol Pematang Panggang – Kayuagung kilometer (KM) 290/400.
Namun akibat perbuatan iseng tersebut, ketiga pemuda berinisial D, W dan R umur belasan tahun, harus berurusan dengan pihak kepolisian dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dilatarbelakangi iseng tersebut.
Kapolres OKI, AKBP Diliyanto SH SIK MH melalui Kasatreskrim, AKP Sapta Eka Yanto MSi mengungkapkan, ketiga tersangka ini ditangkap kemarin (4/2) pukul 11.00 WIB setelah adanya kejadian pelemparan batu pada (1/2/2022) sekitar pukul 14.30 WIB yang sempat viral.
“Tim kami Opsnal Reskrim Polres OKI dibantu Polsek Mesuji Raya dan Lempuing Jaya langsung bergerak,”terangnya.
Disinggung apakah ada unsur kejahatan yang dilakukan pelaku sambungnya kalau dari keterangan pelaku tidak ada unsur kejahatan. Mereka bertugas ada yang melempar dan ada pelaku lainnya yang merekam.
Namun sayangnya saat rilis pihak HK tidak ada terkesan setelah pihak HK berdamai dengan korban dianggap kasusnya selesai. Padahal warga meminta pelaku ditangkap dan warga meminta kenyamanan dari pihak HK.
“Ke tiga pelaku dikenakan Pasal 406 KUHP ancaman 2,8 tahun penjara,”bebernya.
Pelaku, R mewakili kedua pelaku lainnya saat di BAP mengaku, menyesal atas tindakannya selama ini ada 2 mobil yang sudah dilemparnya. Satu unit kaca mobil kijang dan 1 unit mobil avanza di kaca bagian belakang.
Membuat akun di tiktok itu merupakan ide pelaku D. Ia berjanji tidak lagi mengulangi kesalahannya. Karena mereka tahu kalau apa yang dilakukan salah.
Sebelumnya pelemparan menggunakan ketapel terjadi di ruas tol Pematang Panggang – Kayuagung KM 290/400. Akibatnya kaca tengah sebelah kiri mobil yang dikendarai Donny Stanza pecah. Ia sempat melihat pelaku bersembunyi di bawah pohon luar tol.
Diungkap Donny kejadian ini terjadi pukul 15.30 WIB saat ia dari melakukan perjalanan dari Lampung menuju Palembang dengan kecepatan 70-80 km/jam dan melihat ada 2 anak di pohon luar tol bermain ketapel. ” Saat itu kondisi tol sepi jadi santai bawa kendaraaan.
Rupanya saat melintas mobilnya jadi sasaran pelemparan ketapel sehingga kaca pintu bagian tengah mobil sebelah kiri pecah. Ia langsung menghentikan mobilnya dan turun dan mengejar anak itu tapi mereka sudah lari. Dari tempat mereka menembakkan batu terlihat sampah bungkus rokok serta minuman.
Batu kecil yang digunakan sebagai peluru ditemukan dalam mobilnya. Ia meminta pada pengelola tol agar memperketat keamanan para pengendara agar kejadian yang membuatnya kaget serta kerugian yang dialami tidak terulang lagi.
Rencana sebelumnya ia akan membuat laporan ke Polres OKI. Kemudian disarankan pada pengelola tol pagar samping tol itu ditutup agar tidak ada orang sembarang masuk.” Petugas tol harus lebih banyak patroli baik siang ataupun malam hari, jadi tidak ada yang berbuat nekat seperti ini, “pintanya.(den/rel)