Radar Sriwijaya, Palembang – Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa mahasiswi di Kota Palembang menggelar aksi di persimpangan lampu merah depan gedung DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (7/4/2022) sekira pukul 13.52 WIB.
Aksi mahasiswa mahasiswi sempat terhalang pagar pembatas kawat berduri yang di pasang polisi, karena mahasiswa pengunjuk rasa ini ingin menggelar aksi di depan gedung DPRD Provinsi Sumsel.
“Kami mohon pak polisi di buka pagar kawat besi ini, atau kami yang akan membuka sendiri” teriak korlap pendemo di atas mobil melalui pengeras suara.
“Kami ingin masuk langsung menemui anggota DPRD Provinsi Sumsel kami ingin langsung ke dalam bukan di tengah jalan seperti ini,” tukasnya.
“Pak polisi yang cantik tolong dukung kami, karena kami adalah penerus amanat dari rakyat, tidak kasihan dengan kondisi rakyat Indonesia terutama kehidupan yang susah minyak naik, sembako naik sekarang ini,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan mahasiswa masih terus berdatangan menuju gedung DPRD Provinsi Sumsel, baik dari UNSRI, Muhammadiyah, PGRI, dan lainnya.
Aksi ini digelar karena melihat kondisi masyarakat yang semangkin kesusahan ekonomi, dengan naiknya minyak goring, sembako dan BBM. Oleh sebab itu mahasiswa menilai presiden telag gagal mensejahterakan rakyatnya.
“Kami meminta presiden Jokowi untuk turun karena sudah dua periode memimpin tidak ada perubahan sama sekali. Malah masyarakat semakin susah,” tegasnya. (bram/rel)