Masyarakat Desa Celikah di Hebohkan Dengan Minyak Goreng Harga Rp.5000

Radar Sriwijaya, OKI – Masyarakat Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) Sumsel dihebokan dengan harga Minyak Goreng(Migor) kemasan satu kilogram dengan harga Rp.5000 pada Minggu(10/4/2022).
Keheboan tersebut membuat resah masyarakat setempat karena untuk mendapatkan Migor kemasan harga yang dijual Rp.5000 ini,masyarakat harus menyerakan KTP dan harus berfhoto serta harus punya henpon yang punya paket internet sebagai syarat untuk mendapatkan Migor kemasan tersebut.
Warga Desa Celikah seorang Ibu rumah tangga  berindisial MA mengatakan dirinya ikut antri untuk membeli Migor kemasan dengan harga Rp.5000,namun dirinya menyebut sehubungan dengan persyaratan yang terlalu rumit dirinya memutuskan untuk keluar dari antrian dan memilih pulang kerumah.
“Ya dengan Migor dijual harga Rp.5000  tentu sangat murah,namun kita bingung untuk mendapatkanya harus bawah KTP dan henpon androit yang ada paket internetnya dengan tujuan kita harus didaftarkan terlebih dahulu dalam sebuah aplikasi oleh yang jual Migor murah ini dan juga harus difhoto waja yang katanya untuk keperluan dokumen penjual,”ujarnya.
Senada dikatakan NE  Ibu rumah tangga juga warga Desa setempat menuturkan mengdengar informasi ada migor murah,dirinya ikut mendatangi lokasi dijualnya Migor murah tersebut yang berlokasi dirumah mantan kepala Desa Celikah Hadari bertempat di RT 07 Dusun 3 Desa Celikah.
“Karena untuk mendapatkan Migor harga Rp.5000 harus dengan persayarata yang agak neko-neko,harus ada KTP,punya Hp androit yang juga harus ada paket internetnya serta harus di fhoto,karena hal persyaratan ini makanya saya memutuskan untuk tidak ikut membeli dan takutnya juga seperti yang sering berita kita dengar KTP dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu,”ucapnya.
Aan penjual Migor murah saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya menjual Migor dengan harga Rp.5000/kemasan satu kilogram dengan melampirkan persyaratan bagi para pembeli,”Kami jual Migor murah ini bentuk sebuah bisnis,disini ada persyaratan yang kami tentukan jika masyarakat mau membeli Migor dengan harga Rp.5000,KTP,punya hp,punya paket internet dan juga harus di fhoto,”terang Aan.
Migor yang di jual harga Rp.5000 tersebut diakui Aaan dibelinya di pasaran sesuai harga pasar dan di jual dimasyarakat harga Rp.5000 dengan melampirkan syarat yang ditetapkan,”Persyaratan tersebut diperuntukan untuk laporan kami kepada Bank Neo selaku mintra bisnis kami,karena data masyarakat yang beli Migor ini akan menjadi bukti kami untuk merealisasikan pencairan biaya cari nasaba yang sudah ditetapkan pihak Bank Neo selaku mitra kerja,”tuturnya.
Tambah dia,Bank Neo ini sebagai Bank yang ada di aplikasi webside internet bergerak dibidang jasa,maka dari itu tujuannya ketika masyarakat sudah beli Migor Rp.5000,dengan data yang ada akan lansung didaftar sebagai nasaba Bank Neo,bukan dalam artian warga bisa menabung dan memiliki rekening,namun saat masyarakat hendak membayar,angsuran,bayar pulsa,bayar paket internet dan hal lain yang menyakut pembayaran secara online aplikasi Bank Neo ini bisa difungsikan dan tidak susa-susa lagi masyarakt mau ke Alfamaret atau Idomared dan sejenisnya untuk melakukan transaksi pembayaran.
“Inikan Bisnis,ya dari Bank Neo kami mendapat bonus satu nasaba itu Rp.25.000,”ungkap Aan yang juga mengaku asal warga Desa Celikah namun ia saat ini berdomisili di Desa Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir.(bram/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *