Photo : Gubernur Sumsel H. Herman Deru, S.H., M.M.
Radar Sriwijaya, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan meskipun Sumsel kaya dengan berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan, namun dirinya tetap mengajak Kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat tetap fokus pada pengembangan disektor pertanian karena sektor ini bersentuhan secara langsung dikelola oleh masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pengolahan pertanian, terbukti berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumsel,” tegasnya saat menjadi narasumber pada sarahsehan HUT Ke-20 Kabupaten Banyuasin secara virtual, bertempat di Comman Center Kantor Gubernur, Minggu (10/4/2022) siang.
Menurut Herman Deru secara geografis Sumsel merupakan lumbung pangan, jika diliat dari segi luasan tanam Sumsel jauh lebih besar dari sejumlah sentra pangan yang ada dipulau Jawa. Namun dia mengakui produksi padi Sumsel belum maskimal seperti yang ada di Jawa.
“Saya berpendapat yang paling dominan untuk dapat meningkatkan produksi ini adalah spirit petani itu sendiri. Petani bukan hanya tanggung jawab dinas pertanian, kementerian pertanian saja, tapi tanggung jawab semua, dari hulu hingga ke hilirnya,” imbuh Herman Deru.
Dia merinci pengolah hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Sumsel, total produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 2.552.442 ton atau setara dengan 1.659.088 ton beras, konsumsi sebanyak 791.572 ton dan surplus sebanyak 867.416 ton.
“Kita satukan racikan, yang sering mengganggu perjalanan kita dalam mengejar cita-cita untuk menjadi lumbung pangan nasional, kadang ada hambatan di spirit, ketika petani sedang getolnya berproduksi kalau tidak dibarengi dengan harga yang terjaga, spirit ini terganggu bahkan ancaman alih fungsi, spirit petani itu tugas kita menjaganya,” tambahnya.
Gubernur Herman Deru menjelaskan saat ini Provinsi Sumsel terus mengembangkan inovasi di bidang pertanian dan perkebunan. Terutama untuk mewujudkan ketahanan pangan guna terpenuhinya kebutuhan bahan pokok masyarakat melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan(GSMP).
“Kita lihat kemarin hampir semua harga komoditas pokok tidak mengalami kenaikan bahkan ada penurunan, salah satunya dikarenakan program gerakan Sumsel Mandiri pangan yang sudah kita galakkan. Sekarang ini kalau kita dengungkan terus spirit GSMP ini minimal untuk kebutuhan kita bisa kita jaga, dan target kita tahun depan kita bisa suplai daerah lain,” pungkasnya.
Dalam sarasehan yang dipandu Mbak Wenny dari Tribun Sumsel tersebut juga menghadirkan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Suwandi, M.Sc, Bupati Banyuasin Askolani, Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh. (bram/rel)