Radar Sriwijaya, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengaku bangga dengan keberadaan Rumah Al-Qur’an Multazam Tahsin dan Tahfidz yang telah didirikan oleh AKBP (P) H. Kahar Muzakir bertempat di Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang.
Menurutnya Herman Deru, berdirinya Rumah Tahfidz dan Tahsin tersebut membuat Pemerintah Provinsi Sumsel sangat terbantu dalam mewujudkan Sumsel religius sejalan dengan semangat program satu desa atau satu kelurahan satu rumah tahfidz.
“Hari ini saya dibuat takjub karena ada pensiunan Polisi yang berhati mulia membangun rumah tahfidz, secara langsung ini membantu program pemerintah mewujudkan Sumsel religius. Saya bangga program satu desa atau satu kelurahan satu rumah tahfidz yang telah kita canangkan direspon secara baik oleh masyarakat,” kata Herman Deru saat meresmikan Rumah Al-Qur’an Multazam Tahsin dan Tahfidz, Rabu (27/4/2022).
Berbagai upaya terus dilakukan lanjut Herman Deru dalam menjadikan Bumi Sriwijaya religius dengan mencetak masyarakat yang berakhlak melalui pendidikan Al-Qur’an. Bahkan dari 3500 yang ditargetkan saat ini sudah terealisasi melampaui target sebanyak 3.800 rumah tahfidz.
“Saya optimis dengan pembangunan dan dukungan yang begitu pesat dari semua kalangan dalam mewujudkan Sumsel menjadi daerah religius, dan Alhamdulillah saat ini di Sumsel jumlah rumah tahfidz sudah melebihi target,” ungkapnya.
Selanjutnya, dia berharap agar inisiasi dari membangun rumah tahfidz di kelurahan atau di desa terus didukung oleh semua lapisan masyarakat.
“Siapapun bisa membangun rumah tahfidz ini asalkan ada yang niat ingin memulainya, Insya Allah niat baik akan mendapatkan imbalan yang baik dari Allah,” ucapnya.
Kehadiran Rumah Al-Qur’an Tahsin dan Tahfidz Multazam lanjut Herman Deru sebagai pemantik bagi semua pihak yang ingin mendukung pembangunan Rumah Tahfidz Muhtazam agar lebih berkembang dengan pesat.
“Kehadiran saya disini juga sebagai pemantik bagi semuanya agar bisa terlibat, sehingga kemajuan rumah tahfidz ini menjadi lebih berkembang,” pungakasnya.
Sementara itu Ketua Rumah Al-Qur’an Tahsin dan Tahfidz Multazam, Purnawirawan AKBP (P) H. Kahar Muzakir mengatakan bahwa dirinya dan keluarga memang sudah lama berniat mendirikan Rumah Al-Qur’an.
“Alhamdulillah setelah pensiun. Saya mendirikan Rumah Al-Qur’an untuk membantu pemerintah dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia ini juga sebagai amalan bagi kami semua dan keluarga serta pihak-pihak yang berkontribusi banyak dalam pengembangan rumah Al-Qur’an ini,” katanya.
Dia juga melaporkan saat ini Rumah Al-Qur’an Multazam memiliki 8 orang pengajar, 139 murid dengan berbagai umur mulai dari 3 tahun hingga usia dewasa.
“Kami terimakasih Bapak Gubernur bisa hadir dan meresmikan Rumah Al-Qur’an kami, hadirnya Bapak Gubernur disini maka kami jadikan Pak Gubernur sebagai orang tua asuh kami,” tutupnya.
Peresmian Rumah Al-Qur’an Multazam ditandai penanda tanganan prasasti oleh Gubernur yang dirangkaikan peninjauaan gedung. (bram/rel)