Lomba Bidar, Pedagang Ketiban Rejeki Nomplok

Photo : Salah satu pedagang yang tampak sibuk melayani pembeli.

Radarsriwijaya.com (Kayuagung),- Penyelenggaraan perlombaan bidar tradisional tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Kabupaten OKI memberikan berkah tersendiri bagi para pedagang keliling pemilik warung yang ada disekitar lintasan bidar.

Pelaksanaan bidar yang digelar di Sungai Komering yang melintasi kelurahan Jua-jua hingga ke Sukadana Kecamatan Kayuagung, sabtu (7/5/2022) menjadikan sumber rejeki bagi para pedagang.

Pantauan dilapangan, warga ramai memadati sepenjang jalan dipinggir sungai komering seperti di keluarahan jua-jua, sidakersa, cintaraja, mangunjaya, paku dan Sukadana. Demikian juga dipinggir sungai kelurahan kedaton, kutaraya, perigi tampak dipadati oleh warga.

Bukan hanya dari warga kecamatan kota kayuagung saja, namun warga dari kecamatan lain juga tidak ketinggalan untuk menyaksikan keseruan perlombaan bidar yang diselebggarakan dalam rangka menuju Fornas Sumsel 2022 dan Dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional.

Tampak, para pedagang mulai dari bakso bakar, pedagang Es, pedagang mainan, tampak sibuk melayani para pembeli yang tumpah ruah dipinggir jalan disepanjang pinggir lintasan.

Lokasi yang sangat padat pengunjungnya terutama berada dilokasi finish di kelurahan sukadana dan perigi.

“Alhamdulilah pak, ramai sekali yang berbelanja, karena memang mereka yang menonton ini sambil nonton santai, jadi sambil berbelanja.” Kata agus salah penjual ea buah saat mangkal diperigi.

Dirinya merasa senang karena dengan legiatan ini merupakan hiburan bagi masyarakat setelah beberapa tahun ini minim kegiatan hiburan karena pandemi.

“Pas nian pak, ado hiburan warga, rami sekali pak” Katanya.

Hal senada diungkapkan Usman, penjual bakso bakar mengaku cukup kewalahan melayani pembeli yang ramai untuk membeli daganagnnya.

“Rame nian hari ini, ini karena kegiatan bidar pak, samo pecak waktu lebaran kedua dan ketiga kemaren” katanya.

Dirinya berharap, kegiatan positif seperti ini dapat terus ditingkatkan dan hendaknya dapat menjadi kegiatan rutin.

“Kalu rutin tambah bagus pak, ekonomi tambah bagus pak.” Kata dia.

Sementara itu wati  (25) pedagang Es dari Desa Tanjung Serang mengaku sangat antusias adanya kegiatan bidar tardisonal ini, selain sebagai sarana hiburan warga dan olahraga, kegiatan ini tentu membantu ekonomi masyarakat.

“Habis pak, tadi sudah banyak bawa jualan, tetapi memang pembelinyo ramai, ini bae tambah sore tambah rame.” tukasnya.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *