Radar Sriwijaya, Bangka – Tim Inafis Polres Bangka Barat mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ditemukan dua mayat perempuan di pinggir pantai, kedua mayat tersebut ditemukan di dua tempat yang berbeda, Sabtu (2/7/2022)
Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan, jenazah pertama ditemukan di pesisir Sungai Buntu, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Sedangkan mayat kedua ditemukan di pesisir pantai Pait Jaya, Desa Belo Laut.
“Arul merupakan saksi melaporkan penemuan mayat perempuan pada saat sedang berjalan pagi,” jelas Kapolres
Setelah itu Polisi juga mendapatkan informasi adanya mayat lain berjenis kelamin perempuan terkapar di
di pesisir pantai Dusun Pait Jaya.
Adapun identitas jenazah pertama diketahui bernama Rasia (70), warga Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasi, Sumatera Selatan. Sedangkan jenazah kedua diketahui bernama Sumiati (56), juga warga Muara Sugihan.
Kapolres mengatakan, berdasarkan informasi dari Sugeng, anak Sumiati (salah satu korban), kedua mayat tersebut warga Banyuasin yang hendak
menyeberang ke Dusun Menduyung, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip.
”Mereka menggunakan kapal tradisional jenis pompong yang ditumpangi tujuh orang, empat perempuan, tiga laki-laki, diantaranya ada anak kecil juga,” ujar Agus.
Ketujuh penumpang kapal pompong tersebut yakni Sugeng, Iin, Fikri, Julia, anak usia 3 tahun, Rasia dan Sumiati.
Ketujuh orang tersebut berangkat pada Kamis malam, 30 Juni 2022. Namun setiba di perairan Berang-Berang, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, kapal yang mereka tumpangi menabrak karang dan tenggelam.
”Para penumpang tersebut berusaha menyelamatkan diri namun dua korban, Rasia dan Sumiati tidak selamat dan ditemui di pesisir pantai Sungai Buntu dan Pait Jaya,” beber Agus.
Tim Inafis dan Reskrim Polres Bangka Barat mengevakuasi dua jenazah tersebut dan membawanya ke RSUD Sejiran Setason untuk divisum. (bram/rel)