Radar Sriwijaya, Palembang – Satu dari empat pelaku pengeroyokan diamankan Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, di rumahnya Rabu (20/7/2022) siang di kawasan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Tersangka Edo (36) melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam (Sajam) hingga korbannya mengalami luka robek di bagian lengan kiri, pada (3/7/2022) lalu di Jalan Sukabangun II, tepatnya di Simpang Tiga Abusamah, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tersangka atas perkara pengeroyokan yang dilakukan dengan membacok seorang PNS yakni korban Aditia (39) warga Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami, Palembang.
” Benar tersangka kita amankan setelah adanya laporan dari korban di Polrestabes Palembang, mengetahui keberadaan tersangka berada tidak jauh dari rumahnya anggota langsung melakukan penangkapan. Tersangka mengakui perbuatannya mengeroyok korban bersama 3 temannya (DPO) dengan menggunakan senjata tajam,” ungkap Kompol Tri Wahyudi diruang kerjanya, Kamis (21/7/2022) malam.
Saat ini tersangka sedang diperiksa oleh penyidik.
” Kita akan dalami lagi, dan tersangka sedang diperiksa lebih lanjut terkait aksinya dan motifnya apa. Untuk perbuatannya tersangka akan diterapkan Pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara diatas 3 tahun,” tegasnya.
Selain tersangka ini diamankan juga barang bukti (BB) berupa sebilah celurit.
Informasi dihimpun, motif pengeroyokan dikarenakan kekesalan pelaku yang sempat terjadi cek-cok mulut dengan korban.
Sedangkan tersangka Edo sudah mengakui perbuatannya.
” Ya pak saya berperan sebagai eksekutor saat itu saya membacok korban dengan celurit persis mengenai lengan kiri, dan dua kali melakukan pembacokan. kami empat orang yang melakukannya, sekitar pukul 02.00 WIB – 03.00 WIB,” aku dia.
Sementara itu, korban Aditia (39) mengatakan sebelumnya memang sempat ada cek-cok dengan salah satu tersangka.
” Saat kejadian saya sedang menunggu pesanan makanan sama teman di simpang 3 Abusamah, tiba – tiba empat orang datang pakai sepeda motor menghampiri saya,” bebernya.
Lanjutnya, lalu melakukan penyerangan dengan senjata tajam.
” Saya tidak terlalu kenal dan tidak ada permasalah besar hanya pernah cek cok mulut, mungkin itulah pelaku tidak terima,” terang korban.(bram/rel)