Radar Sriwijaya, Palembang – Bank Mandiri berkomitmen wujudkan urban lokomotif sekaligus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia dengan program Livin’ urban yang berfokus untuk membantu kebutuhan transaksi masyarakat melalui berbagai inisiatif.
Bank Mandiri bekerjasama dengan dengan Perumda Pasar Palembang Jaya menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar 16 Ilir Palembang, Kamis (22/9/2022), sehingga masyarakat yang akan bertransaksi tidak perlu lagi harus membawa uang tunai karena bisa melakukan pembayaran non tunai.
Regional CEO Bank Mandiri Ade Hasballah Abdullah mengatakan, program ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin usaha untuk pedagang.
“Program ini nantinya akan direplikasi di sebagian besar pasar rakyat. Melalui sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan regulator, kami berharap digitalisasi pasar ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan, termasuk mendorong pelaku UMKM agar naik kelas,” ujarnya.
Bank Mandiri menggarap pasar sebagai salah satu ekosistem yang terintegrasi, mulai dari supplier, distributor, logistik, penjual maupun pembeli agar mendapatkan solusi perbankan.
Tak hanya itu, bank berlogo pita emas ini juga mengadakan program bonus i-kupon Indomaret Rp 50.000 transaksi di pedagang Pasar 16 Ilir dengan cara scan QRIS menggunakan Livin’ by Mandiri.
Promo yang diadakan sampai dengan 31 Desember 2022 ini diharapkan turut mendorong minat transaksi masyarakat menggunakan chanel pembayaran QR di Super AppLivin’ by Mandiri.
“Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan tentunya turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai Informasi, di wilayah kerja Region II/ Sumatera 2, hingga akhir Agustus 2022 transaksi merchant QRIS Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 112 ribu transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp 21 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 69% secara year on year (YoY).
Lebih lanjut Ade Hasballah berharap dengan adanya Livin’ Pasar, Bank Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran non tunai yang dapat diandalkan masyarakat.
“Dengan adanya program Livin’ urban, kami berharap akan mendorong cashless society yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo serta dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai urban lokomotif untuk kemajuan Indonesia,” kata Ade. (bram/rel)