Katanya Defisit, Tapi Minta Beli Mobil Dinas

Photo : Aksi Unjuk Rasa Pemuda Peduli Pembangunan OKI.

Radarsriwijaya.com, (OKI).-Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berang atas sikap pejabat OKI yang dinilai tidak menunjukan rasa prihatin ditengah kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini.

Pasalnya, ditengah kondisi anggaran yang katanya defisit, sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI tahun ini malah menganggarkan pembelian mobil dinas (Mobdin) baru padahal masih banyak kebutuhan lebih perioritas, seperti halnya pembangunan infrastruktur yang belum maksimal.

“Kasihan masyarakat yang susah, bukankah masih ada mobil lama yang bisa digunakan atau diperbaiki.,”ujar Aliaman selaku koordinator aksi  saat menggelar demo di kantor DPRD OKI, Kamis (30/3/23).

Dikatakan Aliaman, beberapa OPD yang diketahui menganggarkan pembelian mobil dinas baru yakni Dinas Perdagangan, Dinas Sosial,“Masih ada beberapa OPD lainnya,”katanya.

Anggaran untuk pembelian mobil dinas tersebut dikatakan aktivis Kabupaten OKI cukup besar yakni mencapai Rp 500 jutaan.

“Banyak hal yang lebih prioritas ketimbang pembelian mobil dinas. Khususnya program yang langsung bersinggungan  dengan masyarakat justru itu yang harus diprioritaskan,  ini justru pemborosan anggaran,”tuturnya.

Oleh karena itu, kata Aliaman, dihadapan dewan mengatakan, agar Pemkab OKI membantalkan pembelian mobil dinas tersebut bagi setiap OPD.

“Perasaan saya setiap tahun selalu menganggarkan mobil dinas,”ujarnya.

Anggota Fraksi PAN, Rahmat Hidayat,
menanggapi terkait pembelian kendaraan dinas disejumlah OPD. Menurutnya hal itu sudah dibahas bersama antara pihak OPD dengan dewan. Namun pihaknya akan menyampaikan dengan bupati tuntutan tersebut terkait pembatalan.

”Terimakasih atas aspirasinya akan kami tidaklanjuti,”ucapnya.

Anggota DPRD OKI, Jauhari A Karim, A.Ma, mengatakan, pihaknya sudah sepakat menunda pembelian mobil dinas tersebut.

” Akan kita pending pada pembahasan APBD P 2023, hal ini sudah jadi kesepakatan saat rapat banggar & TAPD tanggal 29 Maret kemarin,”ungkapnya.(SMSI OKI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *