Radar Sriwijaya – Monument merupakan bangunan yang dibuat untuk mengenang seseorang atau peristiwa penting di masa lalu. Monument, karya seni rupa tiga dimensi yang memiliki makna dan simbol tertentu sebagai upaya memperindah atau mempercantik penampilan di suatu tempat.
Di Desa Batun Baru pemekaran dari Desa Muara Batun Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatra Selatan (SUMSEL) tampak sebuah monumen patung pahlawan Sersan Mayor (SERMA) Abdul Muis.
Meski telah berdiri puluhan tahun monumen patung tersebut masih terlihat kokoh, dari reliefnya sosok Abdul muis sedang membawa bom dan senjata sembari menyerukan pekik kemerdekaan diketahui beliau merupakan salah seorang pejuang pengusir serangan penjajah beberapa tahun silam.
Perjuangan Serma Abdul Muis yang berhasil memukul mundur pasukan penjajah dari Muara Batun hingga Desa Rambutan. Karena gagal musuh menerapkan strategi kotor, mereka menembaki orang Indonesia yang ada dihadapannya, rumah – rumah warga dibakar dan orang yang tidak bersalah dianiaya. Dengan tujuan agar pasukan indonesia keluar dari tempat persembunyiannya dan menyerahkankan diri.
Namun Serma Abdul Muis lebih memilih berhadapan langsung daripada menyerahkan diri. Sehingga terjadi baku tembak antara pasukan penjajah dan indonesia karena senjata yang kurang memadai akhirnya pasukan Serma Abdul muis mundur hingga ke jembatan penghubung antara Muara batun barat dan timur (Batun Baru).
Disinilah Serma Abdul Muis tertembak, yang sebelumnya menggunakan taktik mengulur waktu yaitu meledakan jembatan penghubung sungai ogan agar pasukan yang tersisa dapat berlari ke benteng pertahanan kayuagung, saat akan meledakkan jembatan dibantu oleh tujuh rekan pelindungnya namun Serma Abdul Muis gugur dalam peristiwa itu, dalam perang mempertankan Jejawi dari penjajahan. Kematian Abdul Muis menambah semangat para pejuang dalam mempertahankan wilayah Oki dari pasukan Belanda kala itu.
Sosok Serma Abdul Muis adalah pahlawan yang turut berperan penting dalam mempertahankan NKRI di wilayah Sumsel khususnya Kabupaten Oki Sayang namanya tidak dikenal banyak orang dan tak banyak anak muda yang mengetahui dibalik berdirinya Monumen Sersan Mayor Abdul Muis.
Hal ini pernah dikisahkan oleh anak buah Serma Abdul Muis, Alm Amidin Syahbuddin. Diharapkan agar pelajaran dan pengetahuan dari kisah Serma Abdul Muis dapat berkembang dan diketahui semua orang.
Penulis: MUHAMAD DHARMA JUSUF BHATOEN