Forkom Pati Sampaikan Keluhan Ke DPRD OKI

Photo : Forkom Pati saat berdialog di Ruang BANGGAR DPRD OKI, kemarin.

Radarsriwijaya.com, (OKI).- Forum Komunikasi Pantai Timur (Forkom Pati) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk menyampaikan beberapa keluhan yang terjadi di Kabupaten OKI, khususnya keluhan masyarakat Pantai Timur.

Kedatangan Forkom Pati tersebut disambut baik oleh beberapa anggota DPRD OKI. Bertempat di ruang Bangat, bebegai keluhan disampaikan oleh Forkom Pati, mulai dari banyaknya jalan yang rusak parah hingga ketidak pedulian Bupati OKI terhadap masyarakatnya.

Saat diwawancarai usai rapat Ketua Forkom Pati, Malwadi, S.Kom mengatakan, tertalu banyak keluhan masyarakat yang dirasakan saat ini. Sayangnya tidak ada kepedulian dari Bupati OKI untuk meninjau langsung di lapangan apa yang menjadi penyebabnya.

Menurut Malwadi, seharusnya sebagai Bupati OKI yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan bisa cepat mengambil tindakan, bukan malah menyampaikan surat pengunduran dir ke DPRD untuk menuju Senayan.

“Jadi kami meminta kepada DPRD OKI agar mempercepat proses usulan Bupati OKI untuk mengundurkan diri. Kami menilai, selama Iskandar memimpin Kabupaten OKI tidak pernah turun langsung untuk meninjau masyarakatnya. Saya juga mewakili masyarakat lainya, bahwa kami merasa tertipu sudah memilih Iskandar menjadi Bupati OKI, karena sampai saat ini kami tidak pernah melihat wujud Bupati OKI turun untuk meninjau langsung kesulitan kami dan mana programnya yang mengatakan Membangun OKI dari Desa. Buktinya, masih banyak jalan-jalan rusak parah, khususnya yang ada di Pantai Timur,” ujarnya.

Menurutnya, seharusnya sebagai seorang pemimpin, Iskandar lebih memperhatikan keluhan para masyarakat nya, bukan malah sibuk promosi untuk menuju senayan.

Malwadi juga meminta kepada anggota DPRD dan pemerintah daerah agar mengetuk para perusahaan yang ada di wilayah Pantai Timur. Jangan sumber alamnya diambil, tapi kesejahteraan rakyat sekitarnya tidak diperhatikan.

“Di Pantai Timur kan banyak perusahaan, bahkan ada perusahaan terbesar se Esia, kami minta agar perusahaan tersebut lebih memperhatikan masyarakat sekitarnya dan lebih perhatian lagi,” jelasnya.(den/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *