Stok Beras Di OKI Aman Hingga Idul Adha

Photo : Pemantauan Stok Beras di Gudang Bulog OKI.

*”142 Ton Beras Tersimpan Di Gudang Bulog OKI

Radarsriwijaya.com, (OKUI).– Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) OKI pastikan stok beras aman hingga  Idul Adha 1444 H.

Itu setelah Dinas KPTPH OKI, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Dinas Perdagangan datangi gudang Bulog Jua-jua.

Kepala Dinas KPTPH OKI, Ir Sahrul MSi mengungkapkan, dari hasil pengecekan ada stok beras sebanyak 142 ton.

“Beras yang ada semuanya asal OKI. Kalau kami lihat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Adha,”terangnya, Rabu, (24/5/2023)

Lanjutnya,  kalau pun kurang, nanti Bulog akan langsung meminta dari Bulog Palembang. “Jadi jangan khawatir tidak akan terjadi kekosongan beras,”lanjutnya.

Pihak gudang Bulog ini juga menyerap beras dari petani yang beberapa waktu lalu melakukan panen serentak. Kualitas berasnya bagus.

Tim Pengendali Inflasi Daerah OKI Syaparudin MSi menjelaskan, fungsi bulog sebagai pengendali harga

Baik di level petani hingga konsumen. Jadi, ketika harga di level petani rendah, maka bulog membantu untuk menyerap hasil beras petani.

Lalu, ketika di level konsumen tinggi, maka bulog harus bisa mengendalikan harganya. “Dengan cara itu, maka tidak akan terjadi inflasi,”tegas Syafarudin yang juga sebagai Inspaktur Daerah OKI.

Kepala Gudang Bulog Jua-jua, Monda Satria Laga Ersa mengaku, stok aman.

“Kalau nantinya butuh tambahan beras lagi untuk penyaluran  di OKI, kita siap. Berapapun kebutuhannya,”ujarnya.

Lanjutnya, Bulog memiliki program bantuan pangan pemerintah yang Bulig salurkan melalui kantor pos.

“Tahap pertama sudah 100 persen, tahap kedua susah berjalan juga, tinggal sedikit lagi akan selesai,”sambungnya.

Soal kapasitas gudang Bulog, sambungnya, bisa menampung 350 ribu ton beras dari petani.

Untuk penyerapan beras sekarang berasal dari tiga mitra yakni asal Desa Muara Penimbung Ogan Ilir , Lempuing dan Lubuk Seberuk OKI.

“Kalau soal banyaknya beras yang kami terima, tentu kami akan menyerap sebanyak-banyaknya,”imbuhnya.

Lanjutnya, tidak sulit untuk menjadi mitra bulog.

“Terpenting memenuhi persyaratan yakni ada penggilingan padi, surat izin dan lainnya karena pembayaran membutuhkan identitas lengkap,”tukasnya. (den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *