Caption : Penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga korban. (foto/radarsriwijaya.com)
**Karyawan Meninggal Kecelakaan Kerja.
Radarsriwijaya.com, (OKI). – Manajemen PT OKI Pulp and Paper Mills dan BPJS Ketenagakerjaan mendatangi keluarga Alm. Ari Prabowo (27) Karyawan PT OKI Pulp and Paper Mills yang meninggal dunia lantaran mengalami Kecelakaan Kerja, kamis lalu.
Selain pihak manajemen PT OKI Pulp and Paper Mills dan BPJS Ketenagakerjaan tampak hadir juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tansmigrasi OKI dirumah orang tua korban di Desa Air Itam Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI disambut pihak keluarga dan kerabat korban, Sabtu (18/5/2024).
Kehadiran pihak perusahaan ini merupakan bentuk belasungkawa sekaligus juga respon cepat dari BPJS Ketenagakerjaan terhadap peserta yang mengalami musibah.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia, Jaminan Hari Tua dan JP Berkala sebesar Rp. 217.402.298.-
Kuasa Direksi PT OKI Pulp and Paper Mills, Gadang Harto Hartawan mengatakan, pihaknya turun berduka atas musibah ini dan merasa kehilangan yang cukup mendalam mengingat almarhum Ari Prabowo merupakan aset milik perusahaan.
“Almarhum Ari Prabowo merupakan salah satu anak didik yang direkrut melalui program beasiswa OKI Pulp di Akademi Teknologi Pulp & Kertas Bandung, secara kompetensi keilmuan memang mumpuni. Jadi almarhum memang bekerja sesuai basicnya di bagian tehnik bagian Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) selama 5,7 tahun. Bukan cuma pihak keluarga, kami dari manajemen juga merasa sangat kehilangan.” Katanya.
Pada saat kejadian sambungnya, pihak perusahaan fokus pada upaya penanganan korban dengan melibatkan sumberdaya yang ada hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.
“Banyak juga yang coba menghubungi kita, termasuk juga rekan-rekan media, namun kita fokus menemukan korban dan akhirnya berhasil setelah upaya beberapa jam kemudian. Ada beragam informasi yang simpang siur sempat timbul karena mungkin rekan media mau cepat, tapi kita belum respon karena fokusnya penanganan terhadap korban.”katanya.
Masih kata dia, pihaknya berupaya untuk hak korban disegerakan biar ada kepastian pihak korban makanya disaat mengantarkan jenazah pihaknya juga ikut mengantar langsung ke rumah duka.
“Dari perusahaan juga pesangon ada hak yang didapat akibat kecelakaan kerja dan PHK akibat meninggal dunia. Semoga kejadian seperti ini tidak lagi terjadi.” Katanya.
Sementara itu Sutomo orang tua almarhum Ari Prabowo mengaku ikhlas atas kepergian anaknya yang meninggal dalam bekerja, meskipun tidak ada orang tua yang menghendaki kejadian tersebut terlebih lagi korban adalah anak tunggal.
“Tentu saja kami kaget dan tak pernah menyangka akan kejadian ini, namun kami ikhlas dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak perusahaan OKI Pulp & Mills.” Katanya.
Ia terakhir bertemu setelah lebaran Idul Fitri OKI bersama dengan keluarga di rumahnya di Jakabaring Palembang.
“Semoga ini dapat kita ambil hikmahnya, dan anak saya meninggal dalam pekerjaannya mendukung program OKI Pulp & Mils semoga ada hikmahnya.” Ujarnya ikhlas.
Diberitakan sebelumnya, Seorang karyawan PT OKI Pulp and Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) bernama Ari Wibowo (28) ditemukan tewas di dalam limbah pabrik, Kamis (16/5) pagi
Peristiwa nahas ini diduga terjadi saat Ari sedang bekerja membersihkan salah satu pipa pembuangan limbah pabrik. Diketahui dia bekerja sendirian dan terpisah dari rekan kerja lainnya saat kejadian.
Saksi yang pertama kali mengetahui kejadian bernama Fatah Nurohman, awalnya mengaku menemukan kejanggalan. Dia melihat sepeda motor korban terparkir di dekat tangki distribusi well.
Hanya saja dia tidak melihat korban yang tengah bertugas di sekitar lokasi. Saksi Fatah lantas berinisiatif, dia lalu naik ke atas tangki dan melihat penutup tangki dalam kondisi jebol.
Saat dibuka, betapa terkejutnya Fatah melihat sepatu safety milik korban Ari mengapung di dalam tangki yang dipenuhi air limbah tersebut.
Fatah kemudian bergegas melaporkan temuannya kepada Sugeng, PIC ETP yang berada di area ETP primary 2. Mendapat laporan tersebut, upaya evakuasi dilakukan dengan menyedot air di dalam tangki menggunakan mesin pompa dan dibantu 2 alat berat ekskavator.
Setelah sekitar 10 jam, Ari akhirnya ditemukan di dalam pipa dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazahnya kemudian dibawa ke klinik PT OKI Pulp & Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk di visum. (amb)