Siswa SMP Negeri Tujuh OKU Hanyut DiBawa Arus Sungai Ogan

Caption : Proses pencarian korban yang dilakukan oleh tim gabungam. (Foto. armizi/Radar Sriwijaya)

Radar Sriwijaya (OKU) – Ahmad Davin Stafi (14) seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kabupaten ogan Komering Ulu (OKU) Ptovinsi Sumatera Selatan hanyut dibawa arus sungai ogan yang memamg masih deras pasca banjir dua hari lalu. Korban sendiri merupakan warga Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat dimana tempat korban sekolah.

Menurut Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui kasi Humas Polres OKU IPTU Ibnu Holdon, sebelum kejadian,  Dewan guru memerintahkan murid-muridnya untuk datang ke sekolah membersihkan kelas-kelasnya yang kotor karena terkena dampak pacsa banjir dua hari yang lalu, sekira Jam 09.00 Wib 3 (tiga) orang saksi berikut korban hendak mengambil air di sungai menggunakan ember untuk membersihkan / menyiram kelas mereka yang kotor terkena banjir, pada saat ingin mengambil air, korban bersikeras ingin mandi sungai akan tetapi Keken (saksi) temannya melarang agar tidak mandi takut nanti dimarahi guru. Namun korban tidak mendengarkan berkataan temannya dan langsung melompat mandi ke sungai ogan.

“Ternyata korban tidak dapat berenang dan hanyut di aliran sungai, melihat korban tenggelam lalu teman-temannya berusaha untuk menolong namun tidak tertolong.”jelasnya, (sabtu 25/05/2024).

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Baturaja Barat, mendapatkan laporan Personil Polsek Baturaja Barat, Tim BPBD Kabupaten OKU, Perangkat Desa dan Warga Desa Pusar langsung melakukan pencarian terhadap korban, namun korban masih belum di temukan.

Proses pencarian yang cukup sulit tersebut diduga diakibatkan korban tidak bisa berenang serta arus sungai yang cukup deras sehingga mengakibatkan korban tenggelam dibawa arus dan untuk diketahui di lokasi kejadian, kedalaman sungai kurang lebih dari dua Meter dengan arus yang cukup deras.”ujarnya.

Selain itu Pihak sekolah tidak menyuruh atau melarang untuk mengambil air di Sungai ogan karena dinas pemadam kebakaran OKU akan datang ke Sekolah untuk menyemprotkan setiap kelas yang kotor karena dampak banjir.

“Akan tetapi korban secara diam-diam masih mengambil air ke sungai untuk membersihkan kelasnya yang kotor.”terangnya.

Anggota Polsek Baturaja Barat Mendatangi TKP anak hanyut Kemudian Berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan dinas BPBD Kabupaten Oku untuk Mencari Korban yang Diduga Hanyut Tenggelam disungai ogan Desa Pusar Kacamatan Baturaja Barat namun korban belum ditemukan.(Diq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *