Caption : ist.net
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Menjelang pelaksanaan pilkada serentak 27 Nopember 2024 mendatang, fenomena pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) cenderung dingin dan kurang mengundang emosional masyarakat.
Pasalnya, hingga saat ini cuma muncul 2 bakal calon bupati dipermukaan, hal ini tidak memberikan banyak pilihan bagi masyarakat maka dibutuhkan poros tengah atau poros ke 3 sebagai alternatif sekaligus untuk memberikan wacana pilihan kepada masyarakat Kabupaten OKI.
Tokoh masyarakat OKI, Syamsir Piliang mengatakan, seharusnya sudah selayak nya ada 3 pasang cabup dan cawabup OKI mengingat jumlah pemilih yang cukup besar dan luasnya nya Kabupaten OKI.
“Setidaknya masyarakat punya pilihan lain di luar calon pasangan yang sudah ada sekarang ini, selain itu dukungan partai politik juga masih cukup memadai untuk satu pasangan calon.” Katanya, Jumat (12/7/2024).
Menurutnya, munculnya hanya dua pasangan bakal calon bupati saat ini seolah-olah melegitimasi anggapan akan minimnya kader partai atau kandidat yang mumpuni dan cukup kompetitif untuk menyaingi kedua kandidat yang saat ini.
“Padahal poros ketiga ini masih sangat terbuka dan berpeluang untuk memenangkan pilkada.” Katanya.
Berdasarkan situasi yang berkembang saat ini masih ada beberapa partai politik yang belum menentukan sikapnya untuk menentukan mendukung pasangan calon seperti partai Gerindra, Hanura dan PAN, termasuk Nasdem.
“Ini ada beberapa parpol yang sepertinya masih menunggu peluang atau mempertimbangkan untuk berkoalisi baik itu untuk paslon yang sudah muncul saat ini atau untuk poros baru, saya raya hal yang paling tepat adalah membentuk poros ketiga.” Tandasnya.
Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat OKI Abdul kadir atau yang akrab disapa kodir uban mengatakan, bila melihat dengan kondisi saat ini yang terkesan dingin dan tidak ada riak-riaknya, maka munculnya poros ketiga akan membuat pilkada semakin dinamis.
“Bila melihat saat ini ada dua calon bupati yakni Dja’far Shodiq dan Muchendi biar demokrasi dinamis harus ada poros tengah sehingga gebyar demokrasi di OKI lebih memberikan kesan hidup dan dinamis.” Ujar Pegusaha properti dan penggiat Pertanian OKI.
Menurutnya untuk poros ketiga ini bisa saja berasal dari trah Hatta Rajasa pasangan nya bisa jadi dari tokoh sentral seperti H Solahudin Jakfar SH atau yang biasa di sapa ende.
“Bisa saja anak Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa berpasangan dengan Solahudin Jakfar, ini sebagai alternatif namun bisa saja nama lainnya.” Katanya. (den/ril)