Photo : (Dharma petani/DocAkbarOB)
Radar Sriwijaya, (Jejawi) – Salah satu mahasiswa asal desa Batun Baru, Kematan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) Sumatera selatan berinovasi manfaatkan sampah galon bekas menjadi media tanam untuk budidaya Cabai merah, Kamis (1/8/2024).
Menurut Dharma Jusuf Bhatoen, inisiatif tersebut bermula dari keprihatinannya terhadap banyaknya sampah galon plastik serta adanya peluang yang ramah lingkungan dan dapat melakukan penanaman kembali ketika musim banjir.
” Saat musim banjir datang biasanya petani Cabai di Batun akan berhenti menanam, tapi sebenarnya ini adalah peluang karena biasanya harga cabai merah naik oleh sebab itu saya menggunakan galon bekas yang bisa ditanam di dua musim,”Ujar Dharma petani milenial yang juga mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah itu.
Dalam kesempatan yang sama, Dharma juga mengatakan kiatnya untuk mempromosikan petani milenial terus digaungkan mengingat bertani tidak harus ditanah yang luas dan modal yang besar.
Selain itu, dirinya berharap agar pemerintah dan dinas terkait mendukung anak muda yang berkeinginan menjadi petani serta memberikan pemenuhan kebutuhan petani.
” Banyak anak muda sekarang yang mengingiankan sesuatu hal itu dengan instan karenanya saya berharap agar pemerintah mendukung petani milenial khususnya petani cabai dalam menyediakan kebutuhan kami seperti pupuk, racun hama,market yang lebih luas dan alat semprot,” Ungkap Dharma anggota HMPS Jurnalistik UIN Raden fatah tersebut. (Akbar OB)