Caption : Bantuan yang akan diserahkan kepada para korban kebakaran. (Photo/dok.ist)
Radarsriwijaya.com, (OKI).- Penjabat (Pj.) Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya, M.Si., secara langsung meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan lima rumah dan berdampak pada delapan kepala keluarga di Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, pada Senin (20/8/2024).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kondisi terkini para korban dan menyerahkan bantuan sosial dari pemerintah daerah sebagai bentuk kepedulian.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran yang telah menyebabkan lima rumah ludes terbakar.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini merupakan duka bersama yang harus dihadapi dengan gotong royong.
“Pemerintah Kabupaten OKI memberikan bantuan sosial kepada para korban berupa beras, mie instan, minyak goreng, tepung, gula pasir, dan uang tunai. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para korban dan membantu mereka bangkit kembali. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan meringankan beban para korban dalam proses pemulihan,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan, Asmar juga mengimbau kepada para korban yang kehilangan berkas-berkas penting akibat kebakaran agar segera melapor kepada kepala desa untuk mendapatkan bantuan dalam pengurusan ulang dokumen-dokumen tersebut.
“Terkait berkas penting seperti KTP, Kartu Keluarga, ijazah, dan lainnya yang hilang atau terbakar, saya minta agar Bapak Ibu segera berkoordinasi dengan kepala desa. Kami akan membantu memfasilitasi pengurusan ulang dokumen-dokumen tersebut,” lanjut Asmar.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin, S.Sos., M.M., menjelaskan kronologi kejadian kebakaran yang terjadi pada 17 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Menurutnya, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan pada saat kejadian, rumah-rumah tersebut dalam keadaan kosong.
“Api berasal dari korsleting listrik. Karena rumah-rumah yang terbakar dalam keadaan kosong, api dengan cepat merambat ke lima rumah lain, sehingga delapan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.(den/ril_kominfo)