Radar Sriwijaya.com (Palembang) – Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi memimpin pergelaran pasukan yang akan diterjunkan untuk mengamankan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024, bertempat di lapangan apel Mapolda setempat, Sabtu (23/11/2024).
Sebanyak 1.471 personel yang terdiri dari BKO (Bawah Kendali Operasi) Polda Sumsel 709 personel, BKO Brimob 700 personel dan BKO Ditsamapta 63 personel akan disebar ke jajaran Polda Sumsel.
Kapolda mengatakan, pengamanan dan pengawalan tahapan pungut serta hitung suara dilaksanakan mulai tanggal 24 November sampai 1 Desember 2024.
“Alhamdulillah, sejauh ini kita telah melaksanakan pengamanan dan pengawalan setiap tahapan dengan baik, dengan hasil terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif selama pelaksanaan kampanye tersebut. Kondisi ini dapat terwujud berkat kerja keras dan kesungguhan seluruh personel Polda Sumsel dalam melaksanakan tugas pengamanan,” ujar dia.
Selaku pimpinan, dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh personel atas pelaksanaan tugas pengamanan pada tahap kampanye, dan berharap dapat ditingkatkan pada pengamanan tahap berikutnya.
“Dengan adanya beberapa kejadian yang menonjol yang terjadi selama tahap kampanye, dapat kita simpulkan bahwa situasi politik ditiap-tiap daerah begitu fluktuatif. Oleh sebab itu, keseriusan dan kesungguhan kita dalam melaksanakan tugas pengamanan ini sangat diperlukan demi terlaksananya pesta demokrasi yang aman dan demokratis,” tandasnya.
Mantan Kapolda Sulsel tersebut memastikan keselamatan, kesiapan dan kesehatan personel dalam kondisi prima, serta yang terlibat pengamanan ini dalam kondisi siap bertugas bersama stakeholder lainnya.
“Saya tidak mengharapkan ada petugas pengamanan yang justru menjadi pemicu terjadinya konflik, laksanakan tugas pengamanan dengan penuh keikhlasan dengan diniatkan sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes M. Anis Prasetyo mengatakan, hampir seluruh polres menerima BKO. Dan untuk Samapta akan diterjunkan di Muratara dan Lahat, sedangkan Brimob ditempatkan di seluruh rayon.
Dirinya mengimbau masyarakat agar berpartisipasi aktif menyampaikan aspirasi masing-masing.
“Pilihan boleh berbeda, siapapun yang terpilih itu merupakan pimpinan daerah yang harus didukung bersama. Marilah kita tetap menjaga persaudaraan dan menghargai keputusan ataupun pilihan orang lain. Penekanan bagi personel PAM TPS, dilarang bawa senpi agar tidak terjadi hal-hal yang tak kita inginkan,” tutup dia. (bram/rill/BA)