Radar Sriwijaya.com (OKI) – Dalam upaya pencegahan dini terhadap penularan demam berdarah dengue (DBD) di masyarakat, tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Awal Terusan terus melakukan berbagai langkah penting, salah satunya dengan memberikan sosialisasi di SDN 01 dan SDN 02 Nanga Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI, Senin (2/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Puskesmas Awal Terusan Meta S.Kep Ners menyampaikan, pihaknya terus menggencarkan upaya sosialisasi di masyarakat terkait DBD.
“Kita terus berupaya dalam meningkatkan peran serta masyarakat untuk bersama – sama mencegah DBD, khususnya dalam melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Meta.
Demikian juga di sekolah, tenaga kesehatan Puskesmas Awal Terusan terus mengingatkan pelajar agar bisa memahami langkah apa saja yang dilakukan dalam pencegahan DBD tersebut.
“Dengan memberikan edukasi sejak dini, khususnya kepada para siswa SD, diharapkan mereka memahami terkait DBD dan bisa lebih mawas diri lagi, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit ini,” jelas Meta.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 02 Awal Terusan Hindun S.Pd, mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Awal Terusan yang telah mengedukasi siswa-siswinya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan Puskesmas Awal Terusan yang telah memberikan edukasi sangat bermanfaat bagi siswa siswi SDN 02 Awal Terusan,” ucap Hindun.
Selain pelajar tingkat sekolah dasar, penyuluhan juga menyasar perangkat Desa Awal Terusan.
Kepala Desa Awal Terusan, Rano Karno menegaskan, bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat positif bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
“Dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3M plus, PSN dan PHBS dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Rano.
“Kami juga sangat mengharapkan bantuan untuk kegiatan fogging tidak hanya di Desa Awal Terusan, akan tetapi juga di seluruh desa dalam wilayah kerja Puskesmas, mengingat sudah memasuki musim penghujan yang tentu kuantitas jentik nyamuk akan lebih berkembang biak lagi,” pungkas Rano. (bram/rill/BA)