H.M. Dja’far Shodiq Kembali Bertani Setelah Pilkada 2024

Caption : HM Djakfar Shodiq saat sedang berada dibawah yang sedang dilaksanakan panen.

Radarariwijay.com, (Kayuagung).- Setelah melewati dinamika Pilkada Ogan Komering Ilir 2024, HM Dja’far Shodiq kembali ke akar kehidupannya sebagai petani.

Dalam sebuah kegiatan panen yang digelar pada Sabtu (22/2/2025), bertepatan dengan hari ulang tahunnya, di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, suasana sawah yang luas dan hijau menjadi saksi kebersamaan antara Shodiq dan para petani.

Di bawah langit cerah, hamparan padi yang menguning mulai dipanen dengan semangat gotong royong. Video dokumentasi menunjukkan sawah yang bernuansa hijau, menandakan tanaman padi masih cukup segar.

Pemandangan ini memperlihatkan betapa suburnya lahan pertanian di kawasan tersebut, dengan bulir-bulir padi yang tampak padat dan siap dipanen.

Shodiq tampak turun langsung ke sawah, ikut memotong padi bersama petani lainnya. Tangannya yang cekatan memegang sabit, mencerminkan pengalaman bertani yang telah menjadi bagian hidupnya sejak kecil.

Selain sabit, para petani juga menggunakan mesin perontok padi (power thresher) untuk mempercepat proses pemisahan bulir dari jerami. Traktor roda dua juga tampak digunakan di sekitar area sawah untuk membantu mengolah lahan setelah panen.

“Menjadi pemimpin bukan berarti melupakan akar. Saya tetap seorang petani, dan bertani adalah bagian dari kehidupan saya,” ujar Shodiq sambil tersenyum.

Panen kali ini menghasilkan gabah berkualitas baik, dengan bulir yang padat dan bernas. Para petani merasa bangga karena hasil kerja keras mereka membuahkan hasil yang memuaskan.

Mereka juga mengapresiasi kehadiran Shodiq yang tetap membaur dengan masyarakat setelah perhelatan politik usai.

Suasana semakin hangat ketika panen diiringi dengan tawa dan obrolan ringan. Beberapa warga bahkan menyajikan makanan tradisional sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah.

Momentum ini menjadi bukti bahwa Shodiq tetap dekat dengan masyarakat dan tidak melupakan asal-usulnya.

Dengan berakhirnya musim panen ini, para petani berharap agar pertanian di Ogan Komering Ilir terus berkembang dan mendapatkan perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun pemimpin daerah.

Bagi HM Dja’far Shodiq, kembali ke sawah bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata bahwa pengabdian bisa dilakukan dari berbagai sisi kehidupan.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *