Hasil Uji Lab, Dapur SPPG Empat Lawang Negatif Kuman Patogen

Caption : Makan siang bergizi gratis yang dibagikan untuk para siswa. (Ist)

Radarsriwijaya.com (Palembang) – Warganet di Kabupaten Empat Lawang dihebohkan dengan selebaran hasil uji lab dapur SPPG 2 Pondok Sepakat.

Sejak Jumat malam (28/2), informasi ini beredar luas setelah sebelumnya delapan siswa SDN 7 Tebing Tinggi mengalami sakit perut, mual, dan pusing usai menyantap makanan bergizi dari dapur SPPG pada Selasa (18/2).

Selebaran tersebut berisi Sertifikat Hasil Uji (SHU) laboratorium dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemeriksaan dilakukan pada sampel makanan yang diambil oleh staf Dinas Kesehatan Empat Lawang.

Dalam dokumen itu, tercantum nama konsumen, lokasi sampling, jenis sampel/baku mutu, serta tanggal pengambilan dan pengujian. SHU bernomor SR.04.04/XI.I/20/2025 dengan Kode Lab: P.0338 juga mencantumkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Hasil uji lab yang tertanggal 28 Februari 2025 ini ditandatangani oleh Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor, dan BPP, Yandri Yanita, SKM. Dokumen tersebut juga diketahui oleh Ketua Tim Kerja Mutu, Penguatan SDM, dan Kemitraan, Nurul Fadillah, S.Si, MKM.

Dari hasil pemeriksaan, disebutkan bahwa makanan negatif mengandung kuman patogen. Tidak ditemukan Escherichia coli, Salmonella, Shigella, maupun Vibrio cholerae dalam sampel yang diuji.

Terkait hasil SHU ini, Ketua Yayasan Vikie Indira Sriwijaya, Tri Yulia Rizki A. SE, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima dokumen tersebut. Hal ini ia sampaikan saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan seluler pada Minggu (2/3).

“Ya, betul pak. Kemarin kami menerima hasil uji lab dari Kemenkes terkait dapur kami di Empat Lawang,” ujar Rizki. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil tersebut.

Rizki juga mengapresiasi langkah pemerintah, terutama Kemenkes dan Dinas Kesehatan Empat Lawang, yang telah bekerja secara profesional dalam menangani tudingan terhadap dapur mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenkes dan semua pihak yang telah bertindak cepat serta melakukan penyelidikan secara logis dan akurat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses pemeriksaan laboratorium membuktikan berita sebelumnya tidak benar. Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya indikasi sabotase dalam kasus ini.

“Kami berharap aparat penegak hukum dapat mengusut dugaan sabotase ini hingga tuntas. Biarkan semuanya menjadi terang benderang,” tandasnya.

(den/ril_smsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *