Caption : Kendaraan Dinas Milik Pemkab OKI saat dikumpulkan Pemkab.
Ogan Komering Ilir, (Radarsriwijaya.com).— Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, dengan tegas mengingatkan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI agar tidak menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2025.
Pesan ini disampaikan langsung dalam kegiatan pasar murah yang berlangsung di halaman eks Kantor Bupati OKI, Kamis (26/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muchendi menekankan pentingnya integritas dan kedisiplinan para pejabat dalam menggunakan fasilitas negara.
Ia menegaskan bahwa kendaraan dinas diberikan untuk mendukung tugas kedinasan, bukan untuk keperluan pribadi, apalagi digunakan saat mudik lebaran.
“Kendaraan dinas adalah fasilitas yang harus digunakan sesuai dengan peruntukannya. Kita tidak ingin ada penyalahgunaan yang bertentangan dengan aturan,” ujar Muchendi di hadapan para pejabat dan warga yang hadir di pasar murah.
Bupati juga menyoroti kesadaran moral dan tanggung jawab para pejabat dalam memberikan contoh baik kepada masyarakat.
Menurutnya, menjaga integritas dalam penggunaan aset negara merupakan bagian dari komitmen membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Saya percaya, para pejabat OKI sudah memahami aturan ini. Namun, perlu saya ingatkan kembali agar tidak ada penyimpangan. Ini soal disiplin dan keteladanan,” tegasnya.
Muchendi menambahkan bahwa sebagian besar pejabat di Kabupaten OKI berdomisili di dalam wilayah kabupaten. Dengan demikian, kebutuhan untuk menggunakan mobil dinas saat mudik seharusnya tidak menjadi persoalan.
Namun, jika ada pejabat yang tetap harus mudik ke luar daerah, ia meminta dengan tegas agar tidak menggunakan fasilitas negara.
“Kita ingin menanamkan budaya disiplin. Sekecil apa pun bentuk pelanggaran, kalau dibiarkan akan berdampak buruk. Mudik itu urusan pribadi, jadi tidak boleh menggunakan mobil dinas,” kata Muchendi.
Pesan ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi kerap menjadi sorotan publik.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara terus menjadi isu utama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih.
Bupati berharap agar para pejabat di OKI memiliki kesadaran moral tanpa harus menunggu pengawasan ketat.
“Kita tidak ingin ada laporan atau teguran setelah kejadian. Harus ada kesadaran dari dalam diri masing-masing pejabat,” tuturnya.
Selain itu, Muchendi juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta mengawasi penggunaan kendaraan dinas selama periode mudik. Ia menegaskan bahwa keterlibatan publik sangat penting dalam memastikan tidak ada penyalahgunaan aset negara.
“Kalau masyarakat melihat ada kendaraan dinas dipakai untuk mudik, jangan segan melapor. Ini demi kebaikan bersama,” katanya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan para pejabat di lingkungan Pemkab OKI semakin menyadari pentingnya menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Muchendi menutup pernyataannya dengan harapan agar momen Lebaran tahun ini menjadi momentum meningkatkan kedisiplinan dan keteladanan dalam pelayanan publik.
“Kita ingin Lebaran ini tidak hanya jadi momen silaturahmi, tetapi juga refleksi agar kita semua, terutama para pejabat, semakin sadar akan tanggung jawabnya,” pungkasnya.(den/rel